Survei IDM: La Nyalla Paling Diterima Masyarakat Jatim
KOLAKAPOS, Jakarta--Indonesia Development Monitoring (IDM) memaparkan survei bertajuk "Siapa Gubenur Jatim Yang dipilih Masyarakat Jatim".
Direktur Executive IDM, Andri Gunawan mengatakan bahwa dari pemetaan, ada tujuh nama tokoh yang dianggap layak untuk menjadi calon gubernur Jatim 2018.
Mereka adalah Saifullah Yusuf, Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Khofifah Indar Parawangsa, Imam Nachrowi, dan Kusnadi.
Andri menjelaskan, dari sisi popularitas Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf hanya dikenal 81,3 persen responden. Lebih unggul Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini 88,7 persen.
Sementara Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa dikenal 88,9 persen, dan mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti 88,8 persen.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas 51,7 persen, Menpora Imam Nachrowi 53,7 persen dan Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi 50,3 persen.
Sedangkan tingkat akseptabilitas Saifullah Yusuf 61,7 persen, La Nyalla 76,9 persen.
"Ini menunjukkan La Nyalla Mataliti tokoh yang paling banyak diterima oleh masyarakat Jawa Timur," kata dia, kemarin.
Termasuk bila dibandingkan Risma 70,7 persen, Khofifah 75,5 persenc Imam Nachrowi 51,2 persen serta Azwar Anas 50,3 persen dan Kusnadi 47,3 persen.
Dari tingkat penilaian terhadap kapabilitas, La Nyalla paling tinggi dengan 78,7 persen. Menurut Andri, masyarakat menilai pengalaman La Nyalla sebagai Ketua Kadin Jatim dan mantan Ketum PSSI serta latar belakangnya sebagai pengusaha sukses, membuatnya sangat mampu untuk memimpin Jatim.
"Masyarakat menginginkan perbaikan ekonomi dan peningkatan penghasilan masyarakat Jawa Timur," kata Andri.
Untuk kapabilitas, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul hanya 62,3 persen, Risma 70,3 persen, Khofifah 70,4 persen, Abdullah Azwar Anas 66,3 persen, Imam 53,2 persen sedangkan Kusnadi 49,2 persen.
Dari sisi elektabilitas Risma 20,4 persen. Lalu di urutan kedua La Nyalla Mataliti dengan tingkat keterpilihan sebesar 19,7 persen. Disusul Khofifah 18,9 persen.
Sedangkan Saifullah hanya 14,7 persen. Kemudian Azwar 6,1 persen, Imam 4,3 persen dan Kusnadi 3,3 persen. "Yang belum memilih 12,6 persen," tegasnya.
Dalam pertanyaan tertutup, soal elektabilitas, kata Andri, La Nyalla 19,8 persen. "Hal ini karena masyarakat Jatim menginginkan peningkatan penghasilan serta keluar dari kesulitan ekonomi selama lima tahun sebelumnya," katanya.
Berikutnya, Khofifah 19,4 persen, Risma 18,7 persen, Saifullah 13,1 persen, Azwar Anas 7,1 persen, Imam Nachrowi 3,9 persen Kusnadi 3,7 persen. "Yang belum memilih sebanyak 14,3 persen," kata Andri.
Survei ini digelar 18-30 Juli 2017. Respondennya 1816 dari 38 kabupaten/ Kota di Jatim. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Yakni mengambil responden sebanyak 1816 pemilih yang terdaftar dalam DPT pada pilpres 2014 30.639.982 pemilih.
Adapun margin of error kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (boy/jpnn)