Jembatan Kolaka-Kendari Rusak Lagi

  • Bagikan

Antrian Panjang di Km 24, Diminta Hati-hati

Pemkab Kolaka Dinilai Lambat dan Tidak Tanggap

KOLAKAPOS, Tirawuta--Jembatan darurat yang menghubungkan Kota Kolaka dan Kota Kendari tepatnya di kilometer 24 rusak lagi. Tepatnya pukul 18.00 Wita, kemarin.Tak ayal antrian penjang kendaraan roda empat dan roda dua tak terelakkan. Sebagian kendraan lainnya yang tidak sabar menunggu antrian atau takut melalui jembatan darurat dari papan dan balok-balok kayu itu lebih memilih kembali ke daerah asal. “ Harusnya Pemkab Kolaka tanggap soal jembatan yang ambruk ini. Tidak menggunakan balok-balok kayu dan papan. Ini sangat rawan jika patah karena dilalui kendaraan dengan tonase bera. Jelas bisa merenggut korban jiwa,” jelas beberapa pengendara yang marah dengan kondisi ini. Lanjut sopir yang bercampur dengan penumpang, patahnya jembatan pertama harusnya Pemkab Kolaka sebagai penanggungjwab pemerintah daerah sudah tanggap dan cepat mengantisipasinya dengan pembuatan jembatan dari besi dan dicor. Hari pertama mungkin bisa saja antisipasi dengan jembatan balok-balok dan papan, tetapi jika hari berikutnya jembatan itu tidak lagi menggunsksn balok-balok dsn papan tetapi sudah menggunakaan kerangka besi baja lagi. “ Disinilaah Pemkab Kolaka khususnya bagian PU tidak tanggap dan terkesan lambat.,” papar penumpang pria yang turun dari mobil fortunernya jalan kaki menuju jembatan. Apalagi tambah pria misterius itu, jalur Kolaka-Kendari ini tidak saja dilalui oleh kendaraan roda empat dan dua kapasitas normal tetapi kapasitas tidak normal atau kelebihan muatan dari penumpang feri setiap kali tiga kali. Ini muatannya gila. Bagaimana truk-truk besar syarat muatan bisa selamat melalui jembatan darurat dari balok kayu dan papan,ujar si penumpang fortuner yang mulai terkuak kalau penumpang itu tampaknya tamu dari Jakarta, menambahkan kalau di luar Sulawesi maksud saya di Jakarta dan di Jawa, tidak ada jembatan darurat yang lebih usianya dari lima hari. Pasti jembatan itu sudah dibuat permanen menggunakan rangka baja besi. “ Tapi kejadian di sini, sudah hampir dua minggu namun jembtatan ini tetap menggunakan tiang penyanggah dari balok dan atasnya papan. Itu kan kerjaan teledor dan bisa mengundang bahaya,” jelas si penumpang aneh itu.. Disingggung kalau jalan ini adalah jalan provinsi otomatis penanggungjawabnya Pemprov Sultra, si pejabat pusat itu mengatakan, meski secara anggaran ini jalanan Provinsi punya namun lokasi wilayahnya berada di kabupaten Kolaka yah dalam kondisi darurat ini yah yang bertanggungjawab adalah Pemkab Kolaka dalam hal ini bupati tingkat dua Kolaka. “ Disinilah dilihat apakah Pemkab Kolaka mampu mengantisipasi persoalan di wilayahnya sendiri tanpa harus menunggu turun tangannya Provinsi. Apalagi saya dengar di kabupaten tersebut sedang melaksnakan hajatan besar pemillihan kepala daerah,” jelasnya. Tak terasa pemandangan di lokasi jembatan rusak itu dipenuhi gotong royong dari warga setempaat yang membawa batang pohon hasil dari kebunnya untuk dipasangkan menjadi jembaatan darurat. Melihat sifat gotong royong dari warga setaampaat tak terasa capek menunggu selesainya pembuaatan jembatan daruratt tak terasa. Dituntun oleh warga setempat dan pelan –pelan akhirnya mobil pejabat itu sudah melewati jembatan daruraat yang dibuat warga secara bergotong royong. (m2/b/hen)  
  • Bagikan