Matangkan Dukungan, PDIP Kumpulkan Cakada di DPP
KOLAKAPOS, Jambi--PDI Perjuangan memanggil Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Kerinci, Merangin dan Kota Jambi menghadap DPP.
Partai besutan Magawati Soekarno Putri tersebut ingin mematangkan dukungan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak jilid III 2018 mendatang.
Ketua DPD PDI Perjuangan, Edi Purwanto mengatakan pemanggilan ini merupakan rangkaian finalisasi dukungan partainya.
Semua calon wajib hadir untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan serta uji psikologi.
"Sekarang lagi proses uji kelayakan dan kepatutan. Jadwalnya hanya sehari, jadi hari ini (kemarin, red) sudah selesai,” ujarnya seperti dilansir Jambi Ekspres (Jawa Pos group) hari ini.
Dalam melakukan tes Psikologi, DPP PDI Perjuangan menggandeng badan eksternal dari Himpunan Psikolog Indoensia (HIMPSI). Badan ini akan memberikan rekomedasi terhadap DPP sebagai salah satu pertimbangan dukungan.
“Jadi kita juga menggandeng HIMPSI untuk psikologi. Semua kita lakukan agar calon yang diusung betul-betul berkualitas,” katanya.
Edi menyubutkan, ada banyak hal yang ditanyakan dalam uji kelayakan dan kepatutuan ini. Diantaranya adalah pendalaman visi misi, Komitmen terhadap pancasila dan NKRI, pemahaman terhadap nawacita Jokowi serta beberapa poin lainnya.
“Ada banyak hal yang ditanyakan. Yang jelas semuanya menjadi penilaian DPP dalam memutuskan dukungan,” sebutnya.
Lalu kapan dukungan rampung? Edi menjelaskan setelah proses uji kelayakan dan kepatutan dilalui, ,maka pihaknya akan melakukan survei terhadap semua calon yang mendaftar. Semua calon yang terjaring mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dalam proses penjaringan ini.
“Nanti kita akan survei, kemungkinan September dukungan sudah rampung. Tapi saol kepastian tergantung DPP,” sebutnya.
Sementara itu, Calon Bupati Merangin Abdul Salam dikonfirmasi mengaku optimis bisa mendapatkan dukungan PDI Perjuangan. Bahkan dirinya tidak khawatir meski harus bersaing dengan kandidat lainnya yang juga mengincar dukungan PDI Perjuangan.
“Optimis itu harus. Yang penting kita mengikuti semua tahapan dan mekanisme yang ada di PDI Perjuangan,” sebutnya.
Soal kemesraannya dengan Khafied Moin saat berada di DPP PDI Perjuangan, Salam mengaku tidak ada yang istimewa. Menurutnya, komunikasi mesti harus tetap dijaga dengan siapapun, terutama dalam membangun Merangin.
“Tidak ada yang istimewa, saya baik dengan semuanya. Tadi memang ada Khafied, Zainur Arpan, Al Haris dan yang lain juga. Kita semua teman,” jelasnya.
Petahana Al Haris juga memberikan komentar tidak jauh berbeda. Ia juga mengaku optimis bisa mendapatkan dukunan PDI perjuangan.
“Kita ikuti saja tahapannya, soal dukunganitu kewenangan PDI Perjungan. Yang penting kita punya semangat yang sama untukMerangin,” sebutnya.
Haris tidak menampik keinginannya untuk bisa bersama PDI Perjuangan. Sebab, PDI Perjuangan meruapakan salah satu partai besar yang juga mendukung pemerintahannya sejak terpilih 2013 lalu.
“Kemarin kita bersama PDI Perjuangan, harapannya tentu sekarang juga demikian. Tapi sekali lagi, biarkan proses ini berjalan dengan sendirinya,” ungkapnya.
Menghadapi Pilkada 2018, PDI Pejuangan menjaringkan belasan bakal calon kepala daerah dari tiga daerah pelaksana Pilkada. Dari Kerinci ada petahana Adirozal, Tafyani Kasim, Candra Purnama, Monadi, Edison, Yenwen dan Maridin Jamil.
Kemudian dari Merangin ada Nalim, Syukur, Alharis, Zainul, Zaidan, Khofeid, Salam dan Fauzi Ansori. Sedangkan Kota Jambi hanya ada satu nama, yakni Abdullah Sani. (jpnn)