Tim Asesor BAN-PT Keluhkan Jalan Kampus USN Kolaka

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Kedatangan tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di kampus baru Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka beberapa waktu lalu menyisakan tanggapan negatif terhadap kondisi jalanan yang memperihatinkan. Pasalnya, akses jalan menuju kampus yang beralamat di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka tersebut rusak parah. Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Asesor BAN-PT, Dr. Tamad saat melakukan dialog dengan para civitas akademika USN Kolaka, Minggu (27/8). "Masalah jalanan menuju kampus kondisinya masih memperihatinkan, mengingat jalanan yang menjadi akses untuk mendukung aktivitas bagi mahasiswa dan civitas akademika kampus," ungkapnya. Dia berharap, jalan yang menghubungkan ibukota Kecamatan Tanggetada ke kampus baru USN Kolaka yang berjarak sekira empat kilometer ini harus segera dibenahi. Karena menurutnya, jalanan ini bukan hanya mendukung aktivitas kampus tetapi juga dibutuhkan oleh masyarakat umum. "Harusnya pekerjaannya segera terealisasi karena ini pasti dibutuhkan juga oleh masyarakat," ujarnya. Tim Asesor BAN-PT menyambangi USN Kolaka dalam rangka melakukan kegiatan asesmen lapangan (visitasi) pada program studi (Prodi) Perikanan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Perternakan (FPPP). Kedatangan dua orang tim yang terdiri dari Dr. Tamad (Universitas Sriwijaya) dan Dr.Mery Hasmeda (Univeritas Jenderal Soedirman) disambut dekan FPPP, Mustafa bersama para wakil dekan, ketua prodi serta dosen setempat di Kampus Baru USN Kolaka. Selama dua hari tim asesor melakukan pemeriksaan dan penilaian mengenai usulan borang akreditasi prodi Agroteknologi. Mustafa mengatakan, kendala yang dihadapi pihaknya saat ini masalah ketersediaan sarana penunjang seperti laboratorium yang masih minim. Hal tersebut menjadi bagian dari penilaian tim asesor. Meski demikian, kata Mustafa di fakultas yang dipimpinnya itu sudah diupayakan pemenuhan kebutuhan tersebut secara bertahap. “Alhamdulillah, sarana prasarana penunjang lainnya sudah tersedia. Ada perubahan dari kegiatan akreditasi sebelumnya,“ ungkap Mustafa. (kal/hen)
  • Bagikan