Naik 1,78 %, RAPBD Perubahan 2017 Kolaka
KOLAKAPOS, Kolaka -- Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017 setelah perubahan secara keseluruhan terjadi peningkatan. Hal itu disampaikan oleh Bupati Kolaka, Ahmad Safei yang diwakili oleh Wakil Bupati Kolaka Muh. Jayadin dalam pidato pengantar nota keuangan RAPBD-P 2017 pada rapat paripurna yang di gelar untuk itu di DPRD Kolaka, pada Rabu (6/9).
Dalam pidato pengantar tersebut Muh. Jayadin menyebut RAPBD Perubahan terjadi peningkatan dari Rp. 1.15 Triliyun menjadi sebesar 1.17 Triliyun atau naik 1,78%. “Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017 setelah perubahan secara keseluruhan terjadi peningkatan dari Rp. 1.15 Triliyun menjadi sebesar 1.17 Triliyun atau naik 1,78%,” papar Jayadin.
Wabup juga menyebut jika dalam RAPBD tahun ini, terjadi peningkatan penerimaan pendapatan daerah yang disebabkan dari dana Bantuan Opeasional Sekolah (BOS) yang pada APBD awal tidak dianggarakan. “Adapun peningkatan target pos penerimaan tesebut diperoleh dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar 33.56 Milyar dan bertambahnya target pendapatan BLUD RSUD Benyamin Guluh Kolaka dari target awal Rp. 25 Milyar setelah perubahan bertambah sebesar Rp. 30 Milyar,” papar Jayadin.
Meski terjadi peningkatan pada penerimaan, Wabub juga memaparkan dalam belanja tidak langsung mengalami penurunan sebesar 5,2 Milyar dari taget awal sebesar Rp. 596 Milyar dari target awal sebesar Rp. 596 Milyar setelah perubahan menjadi Rp. 591 Milyar atau trun 0.88 Persen.
Sebaliknya papar Jayadin pada jenis Belanja Langsung mengalami kenaikan sebesar Rp.22,2 Milyar sebelum perubahan sebesar Rp. 552 Milyar setelah Perubahan menjadi sebesar Rp. 575 Milyar ata 4.02 Persen.
Sedangkan mengenai belanja pada Pengeluaran Pembiayaan Daerah Wabub juga menyebutkan terjadi peningkatan sebesar 356 Persen darai yang direncanakan Rp. 1 Milyar setelah perubahan menjadiu Rp. 4,5 Milyar.
“Dengan Demikian APBD Tahun Anggaran 2017 setelah perubahan menjadi Rp. 1.17 triyun yang terdiri dari Komponen belanja daerah sebesar 1,16 Trilyun dan Komponen Pengeluran Pembiayaan Daeah sebsar Rp. 4,5 Milyar. Sehingga dari selisih total belanja dan total Pendapatan Daerah diperoleh Sisa lebih pembiayaan Anggara (SILPA) Tahun berkenaan Rp.0,00 atau berada pada posisi berimbang,” terangnya.
Meski menyebut terjadi peningkatan Wabub juga menyampaikan bahwa Struktur APBD Kolaka pada tahun ini agak terganggu dengan adanya perubahan regulasi dai pemerintah pusat yang berdampak apda asumsi penerimaan tahun ini.
Usai membacakan pidato pengantar Nota Keungan tersebut, Delapan fraksi yang ada di DPRD mayoritas menerima APBDP tersebut untuk kemudian dibahas lebih lanjut. Meski menerima beberapa fraksi juga menyampaikan beberapa catatan penting terhadap APBDP tersebut. Seperti dari fraksi Gerindra yang dibacakan oleh Syafullah Khalik meminta Pemda untuk fokus pada pelasnaan program keja dan realisasinya.
“Kami mengharapkan pemda lebih fokus pada pelaksanaan dan realisasi porgram kerja sesuai 9 program prioritas dan visi misi mengingat pelaksanaan program kerja SKPD sudah mendekati akhir tahun,” papar Syaifllah Khalik. (cr4/hen)