Asosiasi Kepala Desa di Tuban Dukung La Nyalla Jadi Gubernur

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Tuban--Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti terus mendapat dukungan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Setelah beragam kalangan pesantren dan komunitas di Bojonegoro, Ngawi, Madiun, Probolinggo, dan berbagai daerah lainnya, kini giliran masyarakat Kabupaten Tuban yang menyampaikan dukungan. Adalah Asosiasi Kepala Desa (AKD) Tuban yang bertekad mendukung La Nyalla hingga sukses menjadi gubernur Jatim mendatang. La Nyalla pun diundang menghadiri pertemuan kepala desa di Tuban dan perangkatnya di Desa Jetak, Kecamatan Montong, Rabu (13/9) lalu. Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Ketua AKD Tuban Zuhri Ali mengatakan, masyarakat desa di Jatim membutuhkan sosok pemimpin yang visioner sehingga mampu mengakselerasi kemajuan desa. Masyarakat desa juga menginginkan sosok gubernur berlatar belakang dunia usaha agar dapat mengentaskan desa dari beragam problem ekonomi, terutama kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan. "Terus terang hari ini kami sengaja mengundang Pak La Nyalla untuk datang dalam pertemuan ini agar kita bisa berdiskusi. Ternyata kami melihat beliau sebagai sosok yang tepat memimpin Jawa Timur. Mengapa? Terlihat jelas bahwa Pak La Nyalla ini orang lapangan yang menguasai permasalahan, solusi-solusi yang diberikan untuk mengobati masalah rakyat desa cukup detail, tidak mengawang seperti kandidat lain," ujar Zuhri. Dalam pertemuan tersebut, sambung Zuhri, La Nyalla menyampaikan motivasi dan strategi membangun desa untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. "Cara mengembangkan ekonomi perdesaan diurai. Cukup lengkap. Latar belakang beliau sebagai pengusaha Insyaallah akan memudahkan desa nantinya dalam memajukan ekonomi," ujarnya. Di sisi lain, La Nyalla mengucapkan terima kasih atas dukungan ini. Bagi dia, ini merupakan injeksi semangat yang luar biasa untuk mengubah Jatim menjadi lebih berkeadilan sosial. "Sesuai visi saya untuk mewujudkan keadilan sosial di Jatim, maka rakyat desa harus berdaya. Saat ini kesenjangan spasial antara desa dan kota luar biasa besar. Rakyat desa seolah dimiskinkan. Maka kita harus akhiri ini, buka lembaran baru kepemimpinan di Jatim," tegas La Nyalla. (jos/jpnn)
  • Bagikan