PT. WIL dan PT. Ceria Didemo Puluhan Warga

  • Bagikan

Tuntut Ganti Rugi Lahan

KOLAKAPOS, Kolaka--Puluhan orang yang yang menamakan diri mereka gabungan masyarakat Desa Muara Lapao Lapao, Pemuda serta Mahasiswa Kolaka, melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Kolaka pada Kamis (14/9). Sebelum diterima oleh anggotanya DPRD, mereka menggelar spanduk dan orasi yang berisi tuntutan mereka. Dalam tuntutannya mereka meminta pihak perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah mereka yakni PT. WIL dan PT. Ceria bertanggungjawab terhadap kerusakan tambak dan ganti rugi lahan mereka. Dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPRD tersebut, Para demonstran bergantian berorasi menyuarakan tuntutan mereka. Koordinator Lapangan Samsikar dalam orasinya menyebut Perusahaan Tambang PT. Ceria yang beroperasi di sekitar desa mereka belum memberikan ganti rugi lahan masyarakat yang sedang dikelola dan tanpa sosialisasi. “Kami meminta kepada Perusahaan PT. Ceria agar memberikan ganti rugi lahan yang telah dikelola oleh PT.Ceria dimana tanpa Sosialisasi,” paparnya. Samsikar juga menunt Perusahaan agar memberikan ganti rugi terhadap dampak rusaknya tambak rumput laut warga sekitar akibat aktivitas pertambangan. Bahkan menurut Samsikar Pemda, DPRD dan Instansi terkait harus membentuk tim untuk melakukan investigasi terhadap aktivitas PT. WIL yang beroperasi di Tanjung Babarina karena dinilai tidak sesuai prosedur. Dalam orasinya juga, mereka mengancam akan menghentikan aktivitas pertambangan kedua perusahaan tersebut jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. “Jika tuntutan diatas tidak dipenuhi maka kami akan menghentikan secara paksa aktivitas penambangan dan akan melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar,” ujarnya. Aksi massa tersebut kemudian diterima oleh Keta DPRD Kolaka, Parmin Dasir dan beberapa anggota DPRD lainnya di aula rapat DPRD Kolaka. Dalam penerimaan aspirasi itu, anggota DPRD duduk melantai bersama para demonstran. Usai mendengar tuntutan para demonstran Ketua DPRD Kolaka, Parmin Dasir menyatakan akan melakukan rapat dengar pendapat dengan mengundang semua elemen yang terkait dengan permasalahan tersebut pada Selasa Pekan Depan. (cr4/b/hen)  
  • Bagikan