Oktober, Makassar Berlakukan Smart Parking

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya segera akan memberlakukan sistem perparkiran online untuk mewujudkan program smart parking, rencananya dimulai awal Oktober mendatang. Saat ini PD Parkir tengah melakukan survei pemetaan wilayah titik-titik parkir yang dimungkinkan akan diberlakukan progres smart parking ini. “Langsung lanjut pasca F8, tadi mulai survei titik-titik di kota ini. Nanti titik ini saya sudah arahkan tim untuk membagi kepada tiga daerah klasifikasinya, daerah padat, sedang dan tidak padat,” kata Dirut PD Parkir Makassar Raya, Irianto Ahmad. Untuk memaksimalkan penataan wilayah ini dibutuhkan waktu hingga sepekan atau lebih dari 10 hari. Sehingga, progres smart parking ini bisa mulai diberlakukan awal Oktober nantinya. Anto sapaan akrabnya penerapan smart parking metode online ini akan diprioritaskan di wilayah padat kendaraan pengguna jasa parkiran, misalnya di Pasar Butung, Jalan Sulawesi. “Kira-kira survei makan waktu satu minggu hingga 10 hari karena saya rencana Oktober sudah Go tapi pasti tidak langsung seluruh titik di Makassar, kita menunggu hasil survei, dan survei terus dilakukan,” terangnya. Dia menjelaskan, tujuan dilakukan survei untuk menentukan efektivitas titik parkiran dan demi memberikan kesejahteraan terhadap seluruh juru parkir (jukir). Hasil survei lokasi pun kedepan rencananya akan ada penggabungan wilayah antara daerah sedang dan tidak padat kendaraan. “Untuk kesejahteraan jukir tetap ada sharing kita lakukan, tapi sekarang tidak lagi berupa tunai. Kita sudah profesionalkan dibuatkan ATM para jukir, setiap saat bisa pantau lewat HPnya,” kata Anto. Sementara untuk penarikan tarif kepada pengguna jasa parkir tetap diupayakan biaya normal. Untuk kendaraan roda dua (motor) tetap Rp1.000, dan roda empat (mobil) Rp2.000. Untuk diketahui progress smart parking belakangan ini sudah pernah disimulasikan oleh PD Parkir saat event Makassar F8 berlangsung. Saat ini, pelayanan jasa oleh jukir sudah dilengkapi dengan satu set alat berupa handphone android dan printer. Kerja-kerja sistem online ini diantaranya, jukir cukup mengambil gambar kendaraan melalui android dan secara otomatis akan keluar struk parkir melalui printer. Adapun setiap android yang sebelumnya telah diisi voucer dengan nominal Rp1 juta secara otomatis akan terdebet sesuai dengan tarif parkir yang berlaku. Transaksi lapangan langsung masuk ke rekening milik PD Parkir melalui voucher yang dimasukkan ke dalam android para jukir. “Pembayaran oleh pengguna parkir yang dibayarkan ke Jukir akan kembali dibelikan voucer untuk men-top up (isi ulang) HP jika uang elektronik di dalamnya sudah habis oleh petugas pengawas PD Parkir yang berjaga,” terang Anto. Dengan demikian, progres smart parking ini nantinya tidak ada lagi transaksi parkir secara tunai ditemukan, namun semua casless. Sebelumnya, Direktur (CIO) PT Trisinergy Global Resources, Kamal Hasan selaku pihak ke tiga dalam pemberlakukan smart parking mengakui, penggunaan aplikasi ini sangat mudah dipergunakan, mengingat setiap orang sudah sangat familiar menggunakan android. “Peralatan kami persetnya itu senilai Rp6 juta kita gratiskan beserta aplikasi untuk dipakai dalam menunjang penerapan parkir online ini,” pungkasnya. Kamal juga mengatakan, alat tersebut selain akan menekan kebocoran setoran, juga akan membuat ekonomi bawah Makassar semakin bergairah. “Melalui aplikasi kami juga selain meningkatkan PAD, pendapatan jukir, juga membuka peluang setiap jukir berwira usaha. Misalnya, jual pulsa, token listrik, pembayaran air, tiket pesawat, bahkan bisa jadi agen kredit,” pungkasnya. (bkm/fajar)
  • Bagikan