Masih Ada 4 Km Lahan Bypass Mamminasata Bermasalah
KOLAKAPOS, Makassar--Proyek By Pass Mamminasata segmen 1 hingga saat ini masih bermasalah dengan pembebasan lahan. Masih ada sekitar 4 km lahan masih bersoal dari 13,75 kilometer total panjang keseluruhan.
Lahan yang belum dibebaskan berada di dua Kelurahan yakni Allepolea Kecamatan Lau dan Kelurahan Raya Kecamatan Turikale Maros. Akibatnya pengerjaan proyek terhambat di sejumlah titik.
Kepala Bidang Pembangunan dan Pengujian Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XIII Makassar, Budiamin mengatakan masalah lahan sangat menghambat proses pengerjaan fisik jalan.
“Kalau penyelesaian tergantung lahan, untuk fisik kita masih bisa kejar kalau lahannya selesai. Sesuai kontrak ditargetkan juga selesai Desember 2018, tapi kembali lagi dengan kesiapan lahan,” katanya, usai mendampingi Gubernur Sulsel melakukan peninjauan.
Mengenai masalah lahan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemprov Sulsel yang bertanggung jawab untuk melakukan pembebasan lahan. Sejauh ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kanwil BPN Sulsel yang kemudian dilimpahkan lagi ke BPN Maros. “Untuk lahan Dinas Bina Marga yang laksanakan,” jelasnya.
PPK proyek By Pass Mamminasata, Marlin menambahkan progres pengerjaan sudah baru mencapai 40 persen, terlambat 2 persen dari target yang telah ditentukan.
Pihaknya berharap pemerintah daerah turun tangan memberikan pemahaman ke masyarakat pemilik lahan. Pasalnya, ditargetkan akhir tahun ini jalan sepanjang 2,65 Km bisa difungsikan.
“Pak Gubernur minta jalan ini bisa dimaksimalkan, terutama dari titik nol di poros nasional Kecamatan Lau sampai poros Maros-Bone ini bisa difungsikan dulu,” katanya.
Terkait permasalahan lahan yang ada ini, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo langsung menelpon Sekda Kabupaten Maros, Baharuddin. Dirinya meminta pemerintah setempat untuk aktif terlibat dalam pembebasan lahan.
“Bantu kah ndi, kita sama-sama kasih pemahaman ke masyarakat. Saya pastikan tidak ada ganti rugi yang ada ganti untung. Kalau jalan ini selesai untuk kebaikan kita jhi juga, minimal tidak macet mi di kota Maros,” kata Syahrul saat berbicara lewat sambungan telepon. (fajar)