SYL Usul Kereta Api Bertenaga Listrik
KOLAKAPOS, Makassar--Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengusulkan agar kereta api Trans Sulawesi nantinya menggunakan tenaga listrik. Bukan jenis kereta api diesel yang selama ini direncanakan akan digunakan oleh Kementerian Perhubungan.
Syahrul mengemukakan, peluang itu sangat besar melihat potensi sumber daya listrik Sulsel yang mengalami surplus. Selain itu dengan menggunakan listrik, maka akan mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“Saya lagi usahakan ke Jakarta agar kereta api kita bukan diesel tapi menggunakan listrik. Karena kita punya daya yang banyak,” katanya, baru-baru ini.
Meski biaya penyiapan infrastruktur dan sarana pendukung butuh biaya lebih banyak dibanding dengan tenaga diesel, namun menurut Syahrul dengan menggunakan listrik, biaya operasional justru lebih murah.
Selain usulan penggunaan tenaga listrik, Syahrul juga telah meminta ke Kementerian agar merubah grand desain beberapa jalur kereta api. Terutama rel yang akan melintas diatas laut.
“Sama halnya dengan kereta api, saya juga minta agar menggunakan terowongan. Supaya tidak menganggu ekosistem laut, meski biayanya jauh agak mahal,” lanjutnya.
Potensi penggunaan tenaga listrik untuk kereta api memang sangat memungkinkan. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda saat mendampingi Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo meninjau proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap.
PLTB Sidrap ini sendiri memiliki kapasitas 75 megawatt (MW). Dengan adanya PLTB tersebut, tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan, sehingga cadangan daya sistem Sulsel sebanyak 500 MW di tahun 2018.
“Kini ketersediaan listrik di Sulawesi Selatan sudah melimpah dengan hadirnya PLTB Sidrap. Maka dari itu, jangan ragu berinvestasi di Sulsel, karena PLN siap menyediakan pasokan listrik yang andal,” ujar Syamsul Huda.
Diketahui, kondisi kelistrikan PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar saat ini sangat berlimpah, dengan daya mampu 1250 MW dan beban puncak mencapai +1050 MW. Dengan demikian, PLN masih memiliki cadangan daya + 200 MW.
Saat ini proyek kereta api sepanjang 145 Km ini mulai dilirik oleh beberapa investor luar negeri, seperti Korea Selatan, Rusia dan Cina. Rata-rata mereka ingin menjadi pengelola kereta api ini. (bkm/fajar)