Sidak ke Sekolah, Disdik Temukan Sajam
KOLAKAPOS, Makassar--Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan pemantauan dan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah-sekolah di Makassar. Pantauan tersebut dipimpin langsung, Kadisdik Sulsel, Irman Yasin Limpo.
Pemantauan ini menyikapi maraknya penggunaan narkoba di kalangan siswa termasuk jenis PCC.
Irman yang biasa disapa None, ikut memeriksa satu-satu tas siswa untuk memastikan peserta didik tidak ikut-ikutan menggunakan narkoba maupun membawa senjata tajam.
Kunjungan None beserta beberapa pejabat serta staf Disdik Sulsel ini diawali di SMKN 2 Makassar kemudian dilanjutkan ke SMA Negeri 1 Makassar. None kembali melanjutkan sidak ke beberapa ke sekolah lainnya di luar Makassar usai melaksanakan salat Jumat. Termasuk sejumlah sekolah di Kabupaten Gowa.
Di SMKN 2 Makassar tim tidak menemukan adanya siswa yang membawa narkoba. Namun tim menemukan beberapa siswa membawa rokok dalam tas maupun di saku bajunya. Termasuk menemukan senjata tajam (sajam) yakni pisau di tas siswa.
“Bagaimana pun siswa-siswa ini anak-anak kami. Kami sengaja turun memeriksa sekaligus sebagai warning buat mereka untuk tidak mencoba-coba mengonsumsi obat terlarang, ” jelasnya.
None juga menyempatkan memberikan nasihat pentingnya perilaku dan karakter yang baik demi masa depan siswa.
Terkait penemuan benda tajam di tas siswa SMKN 2 Makassar, dipaparkan jika itu untuk praktek mengukir sabun.
None kemudian mengingatkan guru dan kepala sekolah agar pada pembelajaran berikutnya sekolah yang menyediakan pisau. Bukan lagi siswa yang bawa dari rumahnya.
“Yang kami lakukan ini adalah langkah-langkah antisipasi dan juga memang sudah tugas kami sebagai bagian dari pembinaan terhadap siswa,” kata None.
Meski tidak mendapati adanya siswa yang membawa obat terlarang, namun jika saja ada yang didapati maka langkah pertama yang dilakukan adalah segera merehabilitasi sekiranya si siswa memang terpapar keras.
None mengharapkan para guru meningkatkan pengawasan terhadap anak didik serta mewaspadai pihak-pihak yang bisa saja mencari peluang mengedarkan benda terlarang ke siswa.
None juga sempat mengunjungi sekolah swasta asal siswa yang rekaman viralnya di medsos yang diduga habis mengonsumsi PCC. None dan timnya berinteraksi dengan siswa-siswa di sana dan menasehatinya. (fajar)