Keluarga Minta Kasus Kematian Ketua DPRD Diusut

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Lasusua -- Kematian ketua DPRD Kolaka Utara Muzakkir Sarira akibat ditikam oleh istrinya sendiri membuat keluarga besarnya terpukul sehingga meminta keadilan dan proses hukum tetap berjalan. Seperti dikatakan kakak kandung korban Haedirman Sarira saat melepas jenasah bahwa pihaknya mengikhlaskan kejadian yang menimpa adik kandungnya namun meminta tersangka di proses. "Kami keluarga besar mengikhlaskan adik kami tapi kami meminta keadilan, kami berpesan kepada Kapolres jangan sampai masalah ini dibiarkan saja, di proses sesuai hukum, keadilan itu pasti masih ada "katanya. Diapun menghimbau kepada keluarganya agar tidak main hakim sendiri percayakan kepada Pihak yang berwajib. Dikatakannya bahwa adiknya semasa hidupnya teraniaya pasalnya sudah beberapa kali menjadi korban percobaan pembunuhan namun alhasil selamat namun di tangan istrinya sendiri dia meregang nyawa. "Adik saya ini sangat teraniaya sudah beberapa kali menjadi korban percobaan pembunuhan tapi masih diselamatkan oleh Allah tapi karna sayangnya dia kepada istrinya rela melepaskan nyawa, “katanya sambil menetaskan air mata. Sementara itu Sekretaris DPD PDIP Sultra Litanto menyatakan bahwa dari pihak partai menginginkan pihak polres dan kejaksaan mengusut tuntas kematian korban dan meminta laporan hasil penyilidikan agar diserahkan ke partai. “Kita merasa kehilangan apalagi yang meninggal itu adalah kader terbaik di Sultra (PDIP) meninggal dengan tidak wajar, semuanya sudah diatur Oleh Allah hanya cara meninggalnya itu sangat kami sesalkan karena yang membuatnya meninggal Adalah keluarga dekat sendiri. "Kami mengikhlaskan kematian kader terbaik kami namun kematianya yang tidak wajar akibat keluarga dekatnya sangat disayangkan kami ingin proses hukumnya tetap berjalan,"terangnya. Lebih lanjut diapun berharap kepada seluruh pihak berwajib segera memproses kejadian yang menimpa kadernya,karena PDIP akan terus memantau perkembangan kasus kematian Ketua DPRD.”PDIP akan terus memantau perkembangan kasus kematian Ketua DPRD Kolaka Utara,”katanya. Sementara itu Bupati Kolaka Utara Drs.Nur Rahman Umar mengatakan bahwa semasa hidup almarhum dikenal sebagai sosok yang memeprjuangkan aspirasi masyarakat walaupun dalam perubahan anggaran belum terkafer tapi 2018 akan direalisasikan. “Saudara Kita Muzakkir Sarira adalah putra terbaik Kolaka Utara, waktu dan fikirannya hanya untuk pembangunan Kolaka Utara, banyak program beliau untuk masyarakat tapi belum dilaksankan pada perubahan karena terbatas anggaran sehingga nanti tahun anggaran 2018 dilaksanakan karena ini amanah,”katanya. Ketua DPRD meninggal dunia meninggalkan Lima orang anak dari tiga Istri satu anak di istri Pertama dan kedua, serta Tiga anak dari istri ketiganya, dan saat ini Istri yang juga Tersangka Andi Erni Astuti sudah ditahan di Polres Kolaka Utara, dan dalam waktu dekat polres Kolut akan melakukan rekonstruksi kejadian.(cr2/b/hen)
  • Bagikan