Nasdem Siap jika Khofifah Minta Didampingi Ipong
KOLAKAPOS, Surabaya--Nama Ipong Muchlissoni masuk bursa bakal cawagub Jatim pendamping Khofifah Indar Parawansa.
DPW Partai Nasdem siap melepaskan Bupati Ponorogo tersebut jika memang Khofifah menghendakinya.
Sebab yang terpenting bagi partai pimpinan Surya Paloh ini adalah pasangan tersebut bisa bersinergi.
“Sementara ini masih digadang-gadang mendampingi Bu Khofifah adalah Hasan (Anggota DPR RI Hasan Aminuddin, Red). Tapi kalau diminta ya iya (diserahkan). Kan yang penting bisa bersinergi dengan Bu Khofifah dan bisa mendongkrak suaranya,” ujar Ketua DPW Nasdem Jatim Rendra Kresna.
Bupati Malang ini pun berharap, menteri kelahiran Surabaya tersebut memilih kader NasDem untuk menjadi pasangan. “Siapa partai yang tidak berharap untuk bisa digandengkan degan Bu Khofifah,” jelasnya.
Kendati demikian, Rendra sadar bahwa partainya tidak bisa memaksakan diri. Masih ada partai lain seperti Hanura, Golkar dan Demokrat yang disebut sudah 80 persen bergabung dengan poros Khofifah.
Secara hitung-hitungan kursi di parlemen, dua partai politik terakhir jumlah kursi terhitung lebih banyak dari Nasdem dengan 4 kursi. Sedangkan Partai Golkar memiliki 11 kursi dan Partai Demokrat 13 kursi.
“Untuk itu kami tidak boleh menang-menangan. Tapi bagaimana duduk bersama untuk melakukan yang terbaik,” ungkapnya.
Dari partai mana pun bakal calon wakil gubernurnya, keputusan terakhir tetap berada di tangan Ketua PP Muslimat NU itu. Kalau Khofifah sudah cocok dengan pasangan yang diajukan, pasti semua partai menerima.
Kendati demikian, pria berkacamata ini tidak mengingkari kalau ada lobi-lobi agar kadernya bisa berada diposisi kursi nomor dua Grahadi.
Diakuinya, cara seperti itu memang ada. Namun, tentunya dengan cara yang sesuai aturan, etika serta norma.
Sementara ditanya soal isu deklarasi pasangan Khofifah di Pacet Ponpes Ammanatul Ummah, Kembangbelor, Pacet, Mojokerto pada 5 November mendatang, Rendra menyebutkan belum mendengar perihal tersebut.
Pastinya dirinya saat ini masih menunggu keputusan dari partai koalisi lainnya. Sebab, tidak bisa partainya mendahului sebelum semuanya memutuskan. Terlepas dari itu, partainya telah siap memberikan dukungan secara maksimal.
“Jangankan tanggal 5, besokpun sudah bisa. Perwakilan kami pasti siap semua. Tapi kan kami tidak bisa mendahului,” tegasnya. (jpnn)