Disdukcapil Jemput 30 Ribu Blanko e-KTP
KOLAKAPOS, Makassar--Perwakilan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Makassar bakal berangkat ke Jakarta, Rabu (8/11). Ini dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pejabat Pendataan Penduduk sekaligus menjemput blangko Elektronil-Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).
Kepala Dinas Dukcapil Makassar, Nielma Palamba mengatakan, pihaknya kembali akan mendatangkan blangko e-KTP, sebanyak 30 ribu blangko.
“Sebelumnya kami sudah dapat blangko e-KTP sebanyak 50 ribu namun sudah habis perekaman, untuk itu saya akan berangkat ke Jakarta mengambil blangko e-KTP sebanyak 30 ribuan,” ungkap Nielma Palamba.
Nielma mengatakan, terjadinya penumpukkan perekaman e-KTP karena selama satu tahun warga hampir tidak melakukan perekaman akibat kehabisan stok blanko.
“Pernah kehabisan selama satu tahun, yang namanya pekerjaan ketika mengalami penumpukkan, untuk itu mudah-mudah kalau sudah selesai sampai akhir Desember yang 30 ribu ini pengurusan Perekaman e-KTP saya kira pelayanan kembali normal,” kata Nielma.
Ia juga mengaku, pelayanan perekaman e-KTP yang normal dalam satu titik pelayanan sekitar 300 warga yang melakukan perekaman. Sementara, di Makassar terdapat 15 titik pelayanan perekaman. “Mudah-mudah ketika misalnya blangko yang 30 ribu sudah habis akhir tahun 2017, saya kira pelayanan perekaman e-KTP sudah bisa kembali normal,” beber Nielma.
Sementara, untuk Kartu Keluarga (KK), diklaim Nielam tidak ada masalah karena blangko KK persediannya banyak. “Kalau Kartu Keluarga (KK) tidak ada permasalahan, persediannya banyak bahkan kecamatan yang telah melakukan pemekaran sudah kami ganti KK-nya,” beber Nielma.
Sementara itu, Kepala Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Chaidir mengatakan, pihaknya akan mengikuti pertemuan terkait rapat koordinasi pendataan penduduk pada tanggal 9 November 2017 mendatang, bersamaan dengan itu bakal dibagikan sedikitnya 30 ribu blanko e-KTP.
“Jadi biasanya kalau ada rakornas, pejabat yang menghadiri membawa pulang blanko yang disediakan di Jakarta. Khusus Makassar, kita pernah meminta sekitar 50 ribu tapi yang diberikan 20 ribu jadi ada sisa 30 ribu dan mudah-mudahan pejabat yang ikut bisa membawa pulang yang 30 ribu itu,” ujar Chaidir.
Ia menambahkan, kebutuhan e-KTP di Makassar sebenarnya sudah mencapai angka 60 ribu lebih. “Warga yang memegang Suket dan melakukam perpanjangan serta yang sudah menunggu lama akan jadi prioritas pemberian Blanko E KTP,” ucap Chaidir. (fajar)