Warga Bulukumba Meninggal Saat Operasi Zebra, Polda Sulsel Minta Maaf
KOLAKAPOS, Makassar--Polda Sulsel melalui Direktorat Lalu Lintas menyikapi musibah yang menimpa salah seorang pengendara lalu lintas yang mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia saat penyelenggaraan Operasi Zebra di Bulukumba, Sabtu (4/11) lalu.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel, AKBP Grendy Teguh SIK, di Warkop Dg Sija Boulevard Makassar, mengatakan permohonan maaf atas kejadian itu. “Kami Polda Sulsel secara institusi meminta maaf atas musibah yang terjadi itu,” ujarnya.
Grendy mengatakan, atas kejadian ini pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja bawahannya mengenai tata cara atau prosedur kerja yang telah diambil. “Kita akan melakukan evaluasi kinerja anggota di lapangan. Termasuk akan mengubah pola-pola operasi, agar lebih simpatik. Walaupun sebenarnya operasi ini, represif, namun tidak semua harus ditindaki secara represif. Seperti bagaimana, menyikapi pengendara yang melarikan diri. Misalnya, dicatat nomor plat kendaraan, kemudian didatangi rumahnya diberikan nasehat,” jelasnya.
“Anggota juga dituntut kesabaran menghadapi pengendara yang hendak melarikan diri dan perilaku-perilaku pengendara di lapangan,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Grendy juga mengimbau kepada masyarakat, jika ada Operasi Zebra di jalan, tidak usah takut, sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan seperti ini. Termasuk tidak usaha menghindar. Bahkan, melawan arus guna menghindari Operasi Zebra. “Kalau ada Operazi Zebra seperti ini pengendara sebaiknya melengkapi surat-surat berkendara, STNK dan SIM. Itu juga demi keselamatan berkendara,” jelasnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Ujungloe, Bulukumba, Zainal Abidin (19), meninggal dunia diduga akibat melarikan diri dari oknum polisi anggota Polres Bulukumba saat menggelar Operasi Zebra di Jl Poros Kalumeme-Ujung Bulu, Sabtu (4/11) lalu.
Polda Sulsel sendiri melalui Direktorat Lalu Lintas menggelar Operasi Zebra, 1-14 November 2017 mendatang. Kegiatan ini, juga dilaksanakan serentak secara nasional. (fajar)