Ketum PAN Perintahkan Bentuk Poros Baru Pilgub Jatim
KOLAKAPOS, Surabaya--DPW PAN Jatim mengaku telah mendapat instruksi dari sang Ketua Umum Zulkifli Hasan untuk membuat poros baru koalisi, di luar yang mengusung Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.
Sekretaris DPW PAN Jatim Basuki Babussalam mengatakan, Zulkifli Hasan telah mengintruksikan pengurus DPW PAN Jatim untuk menyiapkan langkah alternatif dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang. Salah satunya adalah menyiapkan poros baru dalam koalisi.
“Saya kira ketum sudah memberikan arahan khususnya soal poros baru itu di tengah dinamika politik yang berkembang selama ini,” ujar Basuki saat ditemui di Gedung DPRD Jatim.
Diakuinya, hingga sekarang pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik terkait kemungkinan adanya poros baru. Di antaranya adalah Partai Gerindra dan PKS.
Bersama dua partai tersebut, angggota DPRD Jatim ini optimistis terwujudnya poros baru. “Prinsipnya ketum mempersilahkan membangun komunikasi tetapi sebelum menjadi keputusan harus komunikasi ke atas (DPP PAN, Red) dahulu,” tuturnya.
Kendati demikian, bukan berarti DPW PAN Jatim menutup pintu kadernya untuk bisa digandeng Khofifah.
“Seandainya Bu Khofifah punya keputusan yang tidak memuaskan bagi kader dan partai, kami sudah siap untuk membuat komunikasi yang lain,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, Basuki optimistis bahwa partainya bisa mengambil posisi secara tepat. Sehingga, kandidat yang diusungnya bisa memenangkan Pilgub Jatim.
Hal berbeda disampaikan oleh Sekretaris DPD Demokrat Jatim Renville Antonio. Partainya memasrahkan posisi calon wakil gubernur (cawagub) pendamping menteri sosial tersebut kepada mejelis tinggi partai dan tim sembilan yang terdiri dari 17 kiai di Jatim. Dia meyakini bahwa baik tim sembilan maupun majelis tinggi sudah menjalin komunikasi intens.
"Kami masih menunggu, begitu ada perintah atau intruksi dari DPP, kami langsung bergerak. Tugas kami di Jawa Timur hanya mengirimkan cawagub ke DPP, selanjutnya kami sudah tidak ikut campur," kata Renville.
Selain Partai Demokrat, yang telah menyatakan dukungannya kepada menteri kelahiran Surabaya tersebut adalah Partai Golkar, Nasdem dan Hanura. Bahkan dikabarkan PPP juga semakin mendekatkan dukungannya.
Sampai sekarang, nama pendamping Khofifah sudah semakin mengerucut. Dari sebelumnya sepuluh nama yang masuk ke tim sembilan, menyisakan dua orang nama.
Juru Bicara Tim Sembilan KH Asep Saifuddin Chalim mengatakan, setelah melalui tahapan survei, nama bacawagub pendamping ketua PP Muslimat NU tinggal dua orang.
Siapa kedua nama tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah tersebut masih menyimpannya rapat-rapat. Pastinya, nama-nama tersebut paling relevan apabila dilihat dari survei.
”Kedua figur ini tak berarti yang paling atas. Namun, juga bukan yang paling buncit. Artinya, mereka memiliki modal elektabilitas untuk mendongkrak suara Ibu Khofifah,” kata Asep.(jpnn)