Khofifah Ungkap Alasan Maju Lagi di Pilgub Jatim

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Jakarta--Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapannya maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jatim 2018 mendatang. Kemarin, Jawa Pos mewawancarai secara eksklusif mengenai kesiapan Khofifah terkait rencananya menduduki Jatim 1. Khofifah untuk pertama kalinya terang-terangan mengumumkan jika dirinya akan menjadi cagub di depan Persatuan Guru NU (Pergunu) pada Sabtu lalu (4/11) di Mojokerto. Sebelum itu, Khofifah selalu menghindar jika ditanya mengenai niatnya tersebut. Dalam wawancara kemarin, Khofifah menjelaskan, niatnya maju menjadi cagub tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai menteri sosial. ”Tidak ada kerja kementerian yang tereduksi,” ucapnya. Dia menjamin selama menjalani persiapan menjadi cagub, tidak akan mengurangi performanya menjadi menteri. ”Tetap melakukan pengawasan,” imbuhnya. Menurutnya, alasan dia mencalonkan diri adalah untuk fokus mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur. Dia menuturkan jika Jawa Timur memiliki angka kemiskinan tertinggi se-Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Jawa Timur perMaret 2017 mencapai 11,85 persen. ”Saya ingin melakukan sesuatu untuk mensejahterakan masyarakat desa dan lebih fokus di Jatim,”ucapnya. Ketika ditanya apakah dia sudah melapor ke Presiden Joko Widodo, Khofifah menuturkan bila niatnya sudah diutarakan. Namun untuk secara resmi belum. Ketika disinggung mengenai calon wakil gubernur yang mendampingi, Khofifah enggan menjawab. Dia memilih untuk bungkam. Sementara itu, beberapa nama cawagub sudah bermunculan. Beberapa pihak yang mendukung Khofifah sudah mengusulkan nama. Emil Dardak, bupati Trenggalek, digadang-gadang akan menjadi wakil Khofifah. Nama lain yang disebut adalah Hasan Aminuddin, politisi Nasdem yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI. Dalam pencaloannya kali ini, Khofifah didukung oleh Nasdem, Golkar, dan Demokrat. Selain Khofifah, nama lain yang sudah pasti dalam bursa cagub dan cawagub adalah pasangan Saifullah Yusuf dan Azwar Anaz. Keduanya kini masih duduk di kursi pemerintahan sebagai wakil gubernur Jawa Timur dan Bupati Banyuwangi. (jpnn)
  • Bagikan