Pimpinan SKPD Muna Dituding Berbohong

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Raha--Anggota Komisi III DPRD Muna, Darmin, meminta Bupati Muna LM Rusman Emba melakukan evaluasi terhadap para pimpinan SKPD di Muna. Sebab menurut politisi Gerindra itu, beberapa kepala SKPD terindikasi berbohong dengan pelaksanaan programnya. Darmin dengan tegas menunjuk Dinas Kesehatan sebagai salah satu contoh SKPD yang disebutnya berbohong. "Ada pembagian motor di dinas Kesehatan yang tidak tepat sasaran. Itukan harusnya sudah ada petunjuknya, bahwa penerimanya ini, tapi yang didaftar tidak mendapat, yang tidak didaftar dapat. Berarti inikan kebohongan," katanya pada Kolaka Pos usai memberikan tanggapan fraksi pada rapat paripurna penyerahan berkas Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan Muna 2017 di ruang paripurna DPRD Muna, Selasa (7/11). Tidak hanya itu, ia juga mengisyaratkan SKPD lainnya juga melakukan manipulasi dalam pelaksanaan programnya. Namun, Darmin belum mau menyebutkannya. "Kalau saya katakan, lebih dari satu (SKPD)," ungkap Darmin. Jika bupati tidak melakukan evaluasi terhadap pimpinan SKPD, ia khawatir program kerja bupati bakal tidak tepat sasaran. "Kalau ini yang terjadi, apa yang menjadi harapan kedepan akan sia-sia. Karena banyak kebohongan di dalam SKPD. Itu yang harus bapak bupati cermati. Jadi harus di evaluasi," ketusnya. Sebelumnya, saat pembacaan tanggapan, fraksi Golkar La Usa Mele meminta agar Kadinkes Muna, Rimba Sua, menarik kembali kendaraan roda dua yang diberikan kepada stafnya. Sebab kendaraan tersebut sebenarnya diperuntukkan bagi pada bidan desa. "Jadi Fraksi Golkar menegaskan pada Dinkes Muna supaya motor tersebut diserahkan kembali pada bidan desa," desak La Usa. Sementara, para pimpinan SKPD Muna saat ditemui Kolaka Pos masih malu-malu memberikan tanggapan. Kepala BKD Muna La Kusa malah hanya menganggap ungkapan anggota DPRD itu hanya bahan intropeksi diri. "Tak perlu saya tersinggung soal itu. Kalau saya tersinggung berarti saya pembohong," singkatnya. Sementara Kadis Nakertras Fajar Munanto dan Asisten III Pemkab Muna saat di soal terkait sindiran tersebut, mereka berdua enggan berkomentar. "Biar kepala BKD saja," kata mereka. (m1/b)
  • Bagikan