Pejabat Dinkes Muna Saling Lempar Tanggung Jawab

  • Bagikan

Terkait Pembelian 30 Unit Motor Gunakan Dana Jampersal

KOLAKAPOS, Raha -- Kelihatannya, pejabat Dinas Kesehatan Muna sudah mulai gelagapan dengan dugaan penyalahgunaan dana Jaminan Persalinan (Jampersal) 2017. Buktinya, saat akan dikonfirmasi terkait dugaan yang pertama kali diungkapkan oleh anggota DPRD Muna itu, para pejabat Dinkes Muna malah saling lempar tanggung jawab. Kadinkes Muna, Laode Rimba Sua yang pertama kali menghindar saat ditanya pengadaan 30 unit motor dinas tersebut. Ia meminta wartawan untuk bertanya pada sekretaris Dinkes Hasdiman Maani. "Nanti ketemu sekretaris saja, saya sudah serahkan sama dia," ucapnya Rabu (8/11). Kemarin, (9/11) saat wartawan mengkonfirmasi hal tersebut ke Hasdiman via seluler, Sekretaris Dinkes Muna tersebut malah mendelegasikan ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinkes Muna, Sukarna. Menurut Hasdiman, PPTK yang paling berperan dalam pengadaan motor dinas tersebut. "Saya tidak mengerti Jampersal. Apa itu Jampersal?, nanti tanya Pimpronya atau PPTKnya," pintanya. Sementara itu, PPTK Dinkes Muna Sukarna saat ditemui juga enggan berkomentar. Justru ia mengarahkan agar hal tersebut dikonfirmasi ke Sekertaris Dinkes Muna Hasdiman Maani. "Kalau masalah yang lain saya akan bicara, kalau masalah motor saya tidak akan bicara, karena sesuai Kesepakan kita itu hari, kalau bermasalah Hasdiman yang bicara," katanya. Disinggung soal sumber dana pengadaan 30 unit motor dinas yang diduga berasal dari dana Jampersal, Sukarna menampiknya. Pengadaan motor tersebut kata dia bukan menggunakan dana Jampersal. Hanya ia juga tidak menjelaskan secara spesifik sumber pendanaannya. Sukarna beralasan yang mampu menjawab secara spesifik hanya Kadinkes Muna Laode Rimba Sua "Bukan, enda tahu, bukan. Pokoknya saya tidak tahu. Alasannya tanya pak Kadis," kilahnya sembari terbata-bata. (m1/b)
  • Bagikan