PAN Usung Agung-Budi, Gerindra Minta Kaji Ulang
KOLAKAPOS, Lampung--Partai GerindraLampura akhirnya angkat suara terkait terbitnya rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengusung petahana Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara.
Ketua DPC Gerindra Lampura Farouk Danial mengatakan, pada prinsipnya Gerindramenyerahkan sepenuhnya kepada Agung untuk mencari wakilnya. Sebab, kata dia, petahana memiliki hak mutlak untuk memilih siapa yang menjadi pendampingnya pada Pilkada 2018.
Kendati demikian, Agung tentunya harus melihat secara mendalam sekaligus perincian kekuatan dukungan Budi Utomo tersebut. Menurut Farouk, secara analisa kalau melihat pengalaman birokrasi, dia mempertanyakan dukungan dari kalangan birokrat Lampura lewat Budi. Basis massa Budi di akar rumput lainnya juga dipertanyakan.
”Dimana letak kekuatan dukungannya? Selain itu, juga harus melihat dimana rumput massanya? Yang memilih kan bukan PNS. Nggak sampai 70 persen juga, belum tentu kalangan PNS melekat dengannya (Budi Utomo, Red). Lain dengan sosok almarhum Paryadi (pasangan Agung di pilkada sebelumnya, Red) dulu yang kuat dengan aura pengaruh sekaligus memiliki magnet di kalangan PNS. Nah, ini Budi Utomo yang kurang magnetnya. Ini omongan objektif saya loh,” tandasnya.
Ia juga mencontohkan, sosok seperti Rohimat Aslan selaku mantan wakil bupati dulu. Sosoknya memiliki magnet di wilayah agama dan memiliki pengaruh besar di tokoh agama sekaligus kepemudaan. Selain itu, ada juga sosok seperti Azuar Yazid. Tokoh seperti ini, kata Farouk, memiliki jaringan massa sekaligus berpengaruh di kalangan masyarakat di Lampura.
“Jadi prinsipnya, Agung Ilmu harus mengkaji kembali dan atau di diskusikan kembali. Tapi jika hal tersebut satu-satunya pilihan, apa boleh buat. Ya kita (Gerindra, Red) serahkan sepenuhnya dengan Agung,” ujarnya seraya mengatakan Gerindra tidak akan mundur jika hal tersebut terjadi.
Sayangnya, sejauh ini baik Agung maupun Budi belum dapat dikonfirmasi soal rekom PAN tersebut. Keduanya tak bisa dihubungi lewat ponselnya, kemarin.
Sebelumnya, ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPD PAN Lampura Hanafi mengatakan, pihaknya mengaku mengetahui jika DPP PAN telah mengeluarkan rekomendasi setelah membaca Radar Lampung edisi.
Baik salinan atau tembusan rekomendasi tersebut belum diterima DPD PAN Lampura. Begitu juga dengan pemberitahuan atau komunikasi dari jajaran DPW PAN Lampung.
“Kita tahunya setelah baca koran Radar Lampung tadi (kemarin, Red). Bahwa rekomendasi telah dikeluarkan untuk pasangan Agung-Budi Utomo,” jelasnya.
Menurut Hanafi, jika melihat tanggal diterbitkanya rekomendasi yakni 6 September berarti rekomendasi itu sudah lebih dari dua bulan diterbitkan. Namun selama itu pula, tidak ada pemberitahuan dari DPW termasuk juga dari penerima rekomendasi.
Padahal jelas, dalam rekomendasi itu ada poin yang menyebutkan bahwa tugas penerima rekomendasi adalah melakukan komunikasi secara intensif dengan DPW, DPD, DPC dan DPRt. Karena berkaitan dengan mesin partai dan program pemenangan.
“Sayangnya hingga sekarang tidak ada komunikasi apalagi konsolidasi, padahal hal tersebut sangat penting karena kita harus menyiapkan mesin partai dan program pemenangan. “ kata dia. (jpnn)