Warga Hentikan Aktivitas Penambangan Ceria
KOLAKAPOS, Kolaka -- Ketidakpastian regulasi dan kebijakan di sektor pertambangan khususnya ketenagakerjaan, memicu masalah seperti demonstrasi. Seperti yang tejadi di kecamatan Wolo, Kolaka. Puluhan warga menghentikan aktivitas penambangan PT Ceria Nugraha Indotama, karena dianggap tidak konsisten dalam perekrutan tenaga kerja lokal.
Salah seorang warga Wolo, Zikrul mengatakan, aksi yang mereka lakukan akibat belum adanya kejelasan tuntutan warga terkait penerimaan tenaga kerja. Padahal kehadiran PT Ceria diharapkan membawa angin segar bagi tenaga kerja lokal, serta memberikan kesejahteraan bagi warga Wolo. Namun, peluang mereka justru minim karena perusahaan terkesan lebih memilih tenaga kerja dari luar.
"Komitmen penerimaan tenaga kerja lokal saja hingga saat ini belum terealisasi, apalagi komitmen yang lainnya. Padahal sudah banyak kali pertemuan yang dilakukan warga, pemerintah dan perusahaan (Ceria, red). Tapi tetap saja hanya sebatas janji," cetusnya.
Zikrul menambahkan, peminat untuk bekerja di perusahaan yang akan membangun smeltel di Wolo ini sangat banyak. Apalagi berdasarkan kesepakatan awal antara warga dengan perusahaan, bahwa PT Ceria akan memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal.
"Kami hanya menuntut komitmen yang telah dibangun antara perusahaan dengan warga," tegasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan tak ada pernyataan jelas dari pihak perusahaan. Bahkan warga masih menduduki lokasi penambangan, sembari menunggu realisasi janji PT Ceria. (wir)