Dahulukan Orang Lokal Ketimbang Asing

  • Bagikan

Saran Pansus DPD RI Saat Kunjungi Virtue Dragon

KOLAKAPOS, Kendari--Di akhir tahun 2017 panitia khusus (Pansus) DPD RI bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Virtue Dragon. Dalam kunjungan tersebut pihak anggota DPD RI menekankan kepada Virtue Dragon untuk mendahulukan orang lokal dalam hal penerimaan tenaga kerja. Ketua Pansus DPD RI Fahira Idris mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat, bahwa Virtue lebih mendahulukan Tenaga Kerja Asing (TKA) daripada Tenaga lokal, sementara untuk mengembangkan tingkat ekonomi masyarakat dan Virtue Dragon bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Sultra, jangan sampai didominasi oleh Tiongkonisasi. "Kami akan turun lapangan lagi untuk mengecek, apakah sudah direalisasikan atau belum, kalau belum maka akan diberikan sanksi kepada pihak Virtue," ucapnya saat membuka rapat tersebut berlangsung. Jumat, (14/12) sore. Ia menambahkan, visi NKRI betul-betul diutamakan dengan baik dan mengembangkan sumber daya manusia yg ada di indonesia ini khususnya sultra. "Dua tahun lalu saya datang disini (Virtue Dragon, red) namun aksesnya masih saja belum bagus bahkan tambah parah. Berarti Smelter terbesar di Asia Tenggara belum memberikan perubahan yang signifikan terhadap masyarakat sekitar," paparnya. Di tempat yang sama pansus DPD RI Drs. Yusran A. Silondae menuturkan, sesuai hasil pengawasan yang dilakukan oleh Imigrasi Kendari. Tenaga lokal itu harus diutamakan agar tidak terjadi kecumburuan sosial. "Kita liat sekitar sini belum menunjukan perubahan ekonomi yang signifikan, karena akses menuju morosi ini sangat parah. Kami menginginkan agar investasi dari Virtue bisa tercapai dengan maksimum," paparnya. Lanjutnya, Virtue Dragon harus mengadakan kerjasama dengan dinas transmigarasi dan tenaga kerja dan itu harus transparan, jangan tertutup seperti laporan masyarakat. "Akan sangat bermafaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarskat. Kami akan terus memantau kegiatan daripada Virtue, dan kami tidak akan menutup mata," urainya. Anggota pansus lainnya Eni Sumarni mengatakan, virtue dragon seharusnya menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat, sehingga akan berdampak pada kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan. Dan itu harus mulai dari sekarang. "Virtue ini sudah lama mulai beroperasi, jadi perhatikan warga sekitar," ucapnya. Sementara itu JM Virtue Dragon Rudi mengatakan, dirinya menepis bahwa, Virtue Dragon tidak menutup diri soal proses dalam pengembangan aturan perusahaan. Untuk sekarang TKA akan naik turun karena masih proses rekontruksi. "Wajar kalau TKAnya kadang naik kadang turun, karena masih sementara rekontruksi, kalau sudah beroperasi secara maksimal maka kami akan rekrut warga lokal untuk bekerja di perusahaan ini, (Virtue, red)," paparnya. Dan Ia berjanji akan kerjasama dengan pemerintah terkait. Kemudian soal penerimaan pekerjaan akan lebih memprioritaskan masyarakat lokal. "Insya Allah kedepannya kalau ada perimaan tenaga kerja akan diutamakan orang lokal," tutupnya. (P2/hen)
  • Bagikan