Suami Digerebek Istri, Dihajar Hingga tak Bernyawa Lagi
KOLAKAPOS, Pekanbaru--Seorang pria warga Pekanbaru, Riau, inisial AN, 62, tewas setelah dianiaya istrinya, SP, 44.
SP menganiaya suaminya, dibantu anak tirinya AI (33) dan tiga temannya berinisial YD (19), ES (17), Wa (19) dan AD (20), pada Sabtu (13/1) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Korban dianiaya hingga tewas, karena sang istri curiga dan mendatangi tempat perselingkuhan yang dilakukan korban.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto kepada Riau Pos (Jawa Pos Group) Sabtu (13/1) mengatakan, bahwa sebelumnya para tersangka itu menggerebek korban yang sedang bersama seorang wanita, di sebuah rumah di Jalan Kubang Raya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
"Kejadiannya, Sabtu (13/1) sekitar pukul 00.30 WIB dinihari," ujar Susanto.
Dari rumah tersebut, keenam orang tersangka menemukan AN bersama seorang wanita dalam keadaan tanpa busana.
Kalap, para pelaku langsung menyekap AN dan wanita yang bersamanya. Tersangka mengikat kaki dan tangan pasangan mesum tersebut hingga dipukuli berulang kali.
"Setelah anggota kami mendapatkan laporan saat itu, anggota kami langsung cek ke TKP," ujarnya.
Pada saat itu, AN ditemukan tak sadarkan diri, hingga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan awal, korban sudah meninggal dunia.
Akibat peristiwa tersebut, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Tampan dan berdasarkan alat bukti video hasil rekaman para pelaku, polisi langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan tersebut, enam orang ditangkap dan dijadikan tersangka.
Dari hasil penyelidikan tersebut, dikatakan Susanto bahwa masing-masing tersangka memiliki peran dalam tewasnya korban.
Seperti halnya tersangka SP memukul korban, YD mencekik dan mengikat korban, ES merekam, AD mengawasi di bawah dan menyenter lokasi, Wa memegang tangan korban.
Sedangkan tersangka AI, yang merupakan anak tiri korban, mendobrak pintu saat menggerebek orang tuanya tersebut.
Akibat dari peristiwa tersebut pada pagi harinya, jasad korban langsung dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Polda Riau yang berada di Jalan Kartini.
Dijelaskannya Susanto, dari pemeriksaan sementara, ada luka-luka ditubuh korban akibat adanya benda tumpul. (jpnn)