Dikoreksi Melalui Coklit–Rektor USN Kolaka Tidak Terdaftar Sebagai Wajib Pilih

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Rektor USN Kolaka, Azhari rupanya tidak terdaftar pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kolaka. Tidak hanya dia, empat anggota keluarganya yang sudah masuk kategori wajib pilih, juga tidak terdata. Hal tersebut terungkap saat tim Panitia Pemutahiran Data Pilih (PPD) KPU melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit), Sabtu (20/1) di rumah Azhari. "Aneh juga kok tidak terdaftar di DPS? Dari 12 TPS yang ada sudah dicek, tidak ada namanya, padahal beliau beserta empat keluarganya wajib pilih," terang Iwan Rompo, Komisioner KPU Sultra yang memimpin langsung Coklit serentak di Kolaka. Meski tidak terdaftar kata Iwan, hal tersebut bukan masalah, sebab bisa dimasukan dalam daftar tambahan. "Karena memang memiliki indentitas sebagai warga Kolaka, ya beliau tetap terdaftar, sehingga kita masukkan ke daftar pemilih tambahan," terangnya. Namun kealpaan tersebut jelas Iwan, bukan karena kesengajaan KPU. "Bukan kesalahan KPU, kita ini dapat datanya langsung seperti ini, makanya ada Coklit kita perbaiki dan mutahirkan data," imbuhnya. Azhari yang mengetahui tidak terdatar sebagai wajib pilih, mengaku kaget. Pasalnya, ia rutin terdaftar sebagai wajib pilih di lingkungannya. "Saya tidak tahu tentang ini, ini juga bukan kesalahan saya, padahal disini terus saya memilih, bahkan saya masih menyimpan kartu panggilan saya. Saya memiliki indentitas KTP dan KK," ujarnya sambil tersenyum. Dia mengatakan selama ini, selalu memberikan hak suaranya di TPS di dekat rumahnya. "Pemilihan presiden, Pilcaleg, Pilgub beberapa waktu lalu, saya memilih disini. 16 tahun saya tinggal disini, sebagai warga negara yang baik saya selalu memberikan hak pilih saya di TPS dekat rumah. Mungkin ini human error," terangnya. Meski demikian ia berharap dengan adanya gerakan Coklit, kulaitas Pilkada semakin baik. "Saya lihat sudah semakin baik, adanya Coklit ini bisa menjadikan Pilkada lebih baik lagi," Tandasnya. Untuk diketahui gerakan Coklit serentak akan dilaksanakan hingga 18 Februari mendatang. (cr4/b)
  • Bagikan