Enam Staf Hentikan Aktifitas PT.SSU
KOLAKAPOS, Rumbia--Dituding hanya makan "gaji buta" oleh pimpinanya, enam staf Humas perusahaan tambang nikel, PT Surya Saga Utama (SSU) nekat memblokade truk perusahaan yang tengah mengangkut ore.
Akibatnya, beberapa truk perusahaan yang terletak di Kabaena Utara itu, berhenti beraktifitas pada Sabtu (17/3), sekitar pukul 17.00 Wita.
Salah seorang dari enam staf tersebut, Simon Bathenam mengatakan blokade tersebut mereka lakukan karena merasa kesal dengan sikap manajemen perusahaan yang tidak menghargai kinerja mereka. Ia menyebut dituding hay amakan gaji buta oleh General Manager PT.SSU, Andrew Antogen. Warga Rusia itu menuding keenam staf humasnya, tidak mampu menyelesaikan masalah yang sering menerpa perusahaan itu. "Waktu rapat tadi sore, pak Andrew Antogen yang orang Rusia itu menyebut kita ini cuma terima gaji buta, kita juga disebut tidak bisa menyelesaikan masalah. Parahnya dia mau kurangi kita punya gaji," ungkap Simon.
Menurutnya tudingan tersebut tidak beralasan karena selama ini mereka aktif menjalankan tugas termasuk berkantor setiap hari. "Yang kami tidak mengerti,Kenapa kami disebut terima gaji buta padahal aturan main perusahaan kami ikuti. Kami juga berkantor terus. Soal menyelesaikan masalah saya kira bukan kami pengambil kebijakan," ujar Simon. "Yang jelas kami tidak terima disebut terima gaji buta," tukasnya.
Sementara itu, Direktur PT SSU, Harry Sutarta belum dapat dikonfirmasi soal insiden ini. Saat hendak dikonfirmasi, telepon genggam miliknya tidak aktif. (k6/c)