Khawatir Listrik Padam saat UNBK, SMAN 10 Kendari Sarankan Dinas PK Kerja Sama PLN
KOLAKAPOS, Kendari -- Empat hari lagi ujian nasional bebasis komputer (UNBK) akan dilaksakan khususnya sekolah tingkat atas (SMA) di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) tentu sudah siap siaga hanya saja di kwatirkan terkait aliran listrik dari PLN, jangan sampai saat kegiatan sedang dilaksanakan listrik tiba-tiba padam.
“Persiapan disini sangat siap namun kita belum tahu kendala-kendala terutama dalam hal lampu karena kami disini khan belum punya gengset mudah-mudah pihak dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi (PK) ada kerja sama dari pihak PLN agar selama 4 hari tidak ada pemadaman di lokasi yang melaksanakan UNBK,”ujar Kepala SMA Negeri 10 Kendari, Surasdin, S.Pd,MM Kepada Kolaka Pos saat di komfirmasi diruang kerjanya Rabu, 4/4/2018.
Surasdin menuturkan, terkait dengan kekwatirannya terhadap aliran listrik dari PLN yang biasa tiba-tiba mati, sebaiknya pihak dinas pendidikan dan kebudayaan (PK) Provinsi Sultra berkordinasi sebelumnya kepada pihak PLN .
“Jangan pihak sekolah yang melakukan kerja sama dengan PLN karena ini khan akan dilaksanakan Sesulawesi Tenggara jadi, iya mungkin dari dinas provinsilah yang melakukan hal itu,”saranya.
Dilain sisi, Surasdin mengungkapkan, jika sarana komputer yang dimiliki (sekolah red) untuk mengikuti UNBK di sekolah tersebut masih sangat minim.
“Kalau dari komputernya sendiri sebenarnya disini nol namun karena ini adalah kegiatan pemerintah keinginan pemerintah kita diharapkan sekolah melaksanakan UNBK mau tidak mau iya itu adalah tanggung jawab kepala sekolah yang harus kita ikuti tidak boleh istilah kita melakukan perlawanan atau menolak,”sindirnya.
Lebih lanjut Ia memaparkan, bahwa untuk bisa mengikuti pelaksanaan UNBK di sekolah yang diembannya, maka pihak sekolah telah mengadakan kerja sama dengan pihak komite dalam hal pengadaan komputer.
“Terkait dengan klaien iya itu kita menggunakan komputer atau laptopnya teman-teman guru disini termasuk dari siswa sehingga iya Alhamndulillah terkumpul sesuai dengan kebutuhan dan termasuk cadangan juga sudah disiapkan,”jelasnya.
Untuk itu kata dia, pihaknya berharap agar sekiranya pihak pemerintah bisa memberikan batuan terkait dengan kurangnya komputer pada sekoleh tersebut.
“Iya harapan saya mudah-mudahan pemerintah mau memperhatikan, saya dengar ada berita bahwa sekolah yang masih kurang komputernya akan diberikan bantuan pada tahun ini. Sekolah ini khan masih sekolah baru kenapa komputernya itu nol ? karena sekarang itu khan penerapan kurikulum 2013, itu khan tidak ada lagi mata pelajaran DIK sehingga kebanyakan sekolah dengan adanya implementasi kurikulum 2013 ini kebanyakan sekolah tidak mau lagi membeli komputer karena mungkin dianggap setelah kita beli tidak dipakai,”jelasnya.
Selain itu Ia juga berharap, agar para siswa dan siswinya jelang menghadapi UNBK sebaiknya tidak banyak melakukan aktivitas yang dapat menghambat kesehatannya pada saat akan melaksanakan (kegiatan red) nanti.
“Yang lalu saat upacara saya juga sudah menghimbau anak-anak ketika ada aktvitas selain dengan persiapan ujian nasional sebaiknya ditiadakan saja dulu tidak usah ikut-ikutan misalnya melakukan aktivitas malam,”imbaunya.(k10/b/hen)