Cemburu, Suami Gelap Mata Lantas Tikami Istri hingga Sekarat
KOLAKAPOS, Sumsel--Kadedi, 38, bin Abdul Karim, warga Desa Tanjung Kodok RT 04 RW 14, Kelurahan Tulung Selapan Timur, Sumsel, tega menikam istrinya, Eni Marlina binti Sole, 36, dengan sebilah pisau hingga sekarat.
Parahnya, perbuatan itu dilakukan karena cemburu.
Kapolsek Tulung Selapan, AKP Fery Ferdiyanto SIK mengatakan penikaman itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, akhir pekan kemarin, dimana saat itu korban tengah bertandang ke rumah pamannya di Kecamatan Tulung Selapan Ilir, tiba-tiba pelaku datang dan terjadi keributan.
Akhirnya pelaku langsung menusuk korban dengan pisau di bagian kepala, tangan kanan dan perut, untuk menghindari pisau korban terjun dari Jembatan IV Payah Pikir Kecamatan Tulung Selapan, tapi pelaku ikut terjun dan mencelupkan kepala korban.
”Masyarakat sekitar menggunakan rotan memukul pelaku untuk menolong korban,” terang AKP Fery Ferdiyanto.
Motifnya dan dugaan sementara pelaku cemburu karena berdasarkan keterangan pada Rabu (4/4) pukul 20.00 Wib pelaku mendapat informasi bahwa korban ada hubungan gelap dengan laki-laki lain.
Kemudian pelaku menanyakan kepada korban mengenai hubungan gelap tersebut, terjadi keributan antar pelaku dan korban kemudian warga datang hendak mengamankan pelaku.
Tapi rupanya pelaku mendatangi korban yang pada saat berada di TKP dengan membabi buta langsung menganiaya menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Akibat kejadian ini korban mengalami luka robek dibagian kepala depan (dahi), luka gores dibagian punggung, luka gores dibagian jari kelingking kanan, luka memar dibagian lipatan sikut dalam, luka tusuk dibagian perut sebelah kanan, luka gores di bagian perut sebelah kiri.
Masih kata dia, pelaku juga mengalami luka dibagian kepala atas akibat terkena hantaman benda tumpul yang dilakukan oleh warga pada saat melerai pelaku menganiaya korban dengan pisau. Hingga saat ini korban belum membuat laporan pengaduan di polsek Tulung Selapan.
Dari keterangan warga, pelaku mengalami gangguan jiwa. Tapi dari keterangan pelaku saat dilakukan interogasi jawaban yang disampaikan tidak sinkron. Pihaknya juga sudah memanggil keluarga pelaku.
”Kata keluarga hubungan rumah tangga pelaku baik dan pelaku tidak banyak ulah, tapi akan terus didalami,” tegasnya.
Camat Tulung Selapan, Djamil Jauhari menambahkan, dirinya tidak mengetahui kejadian tersebut karena sedang berada di Palembang. ”Tapi Kamis (5/4) Kapolsek Tulung Selapan mengirim kan WA dan gambar korban,” tandasnya.(jpnn)