Soni Mengaku Masih Berat Relokasi Pedagang
KOLAKAPOS, Makassar -- Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono mulai melunak terkait polemik di Pasar Sentral atau New Makassar Mal (NMM). Soni mengaku tenggat waktu yang diberikan kepada pedagang untuk pindah berjualan ke gedung NMM masih butuh waktu. Kemungkinan untuk memindahkan mereka dalam waktu cepat dinilai masih terlalu berat.
“Saya hanya minta ke Plt Wali Kota Makassar jangan dipaksakan meski dialogis harus jalan terus,” pungkasnya.
Hanya saja, Soni tetap mengingatkan ke Plt Wali Kota Makassar, Syamsu Rijal dan stakeholder terkait, yakni Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) untuk menuntaskan polemik Pasar Sentral atau New Makassar Mal.
Soni berharap para pedagang yang masih berjualan di luar, khususnya di jalan, sudah bisa ditata dan masuk ke dalam lods-lods yang sudah disiapkan minimal sebelum puasa. Dia juga menekankan, pihak MTIR dan Pemkot harus duduk bersama untuk meninjau kembali soal harga dan ukuran lods yang ditawarkan ke pedagang.
“Pokoknya persoalan Pasar Sentral harus segera diselesaikan. Jangan terpengaruh pada persoalan politik-politik yang saat ini sedang terjadi, ” pungkasnya.
Soni juga menyerahkan sepenuhnya persoalan ini ke Pemkot Makassar. Pemprov Sulsel cuma mengarahkan. Pemkot, MTIR serta perwakilan pedagang sudah 11 kali rapat untuk menentukan jalan keluar terbaik yang hasilnya win win solutian, alias menguntungkan semua pihak.
Soni juga meminta agar dalam mengambil keputusan, jangan terlalu frontal. Tetap harus mempertimbangkan solusi dialogis. Khususnya terkait penentuan harga lods. Kalau bisa kembali ke titik kesepakatan yakni 42 jita per meter.
“Sebenarnya pengusaha juga sudah banyak mengalah loh,” kata Soni.
Kepada para pedagang juga diimbau agar kooperatif serta menyadari untuk tidak berjualan terlalu lama di badan jalan karena menimbulkan ketidaknyamanan, khususnya bagi para pengguna jalan. (fajar)