KOLAKAPOS, Kendari -- Sejumlah tokoh dari berbagai elemen, baik tokoh agama, masyarakat, adat, pemuda, akademisi, TNI/Polri, dan pimpinan partai politik (Parpol) di Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar deklarasi Damai Sultraku di Grand Clarion Hotel Kendari, Sabtu (10/8).
Dalam deklarasi tersebut, mereka berkomitmen menjaga semangat kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan yang diawali dengan diskusi silaturahmi kebangsaan para tokoh Sultra tersebut diinisiasi untuk memberi kontribusi langsung dalam menciptakan kedamaian dan solidaritas antara warga negara Indonesia. Khususnya, Sultra yang bebas konflik Suku, Ras dan Agama (SARA), radikalisme, terorisme, dan berita bohong (Hoax) yang menyebabkan konflik politik serta anti kebhinekaan. "Kegiatan semacam ini dapat juga kita maknai bahwa walaupun kita beda pilihan dalam politik tetapi tetap harus kita bersama, tidak harus ada gontok-gontokkan, saling menyalahkan dan seterusnya. Karena pada hakekatnya kita harus menggiring seluruh masyarakat Sultra agar selalu menghargai dan memaknai kebihnekaan NKRI," jelas Ketua Panitia Pelaksana, KH. Muslim.
Ketua PW NU Sultra mengatakan, diskusi yang bertemakan Merajut Kebhinekaan dan Mewariskan Persaudaraan dan Menjaga NKRI terselenggara berkat kerjasama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sultra, Pemprov Sultra, Polda Sultra, Danrem 143/Halu Oleo Kendari dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra. "Saya berharap dengan adanya silahturahmi kebangsaan tokoh Sultra ini dapat terjalin persaudaraan yang erat, sehingga NKRI terjaga dari berbagai ancaman,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt mengungkapkan, kegiatan yang dihadiri para tokoh sangat bernilai positif bagi semua kalangan. Mengingat keragaman suku, ras dan agama di Indonesia merupakan kekayaan bangsa sekaligus ancaman bila tidak dikelola dengan baik.
Olehnya itu, terang AKBP Harry, diharapakan seluruh elemen bangsa agar turut serta menciptakan suasana damai demi keutuhan NKRI. “Kehidupan yang harmoni ada di Indonesia. Jadi kita harus terus pertahankan dan kembangkan sikap toleransi antar sesama. Saya berharap dengan kegiatan ini, dapat memberikan spirit bagi seluruh anak bangsa khususnya di Sultra. Sehingga kebhinekaan kita tetap terjalin dan terjaga dengan baik," ucapnya. (kal/hen)