Disorot, Pembangunan Jembatan Beton Ambapa-Ameroro Koltim

  • Bagikan
Kondisi Jembatan Beton Di Desa Tutui, kecamatan Tinondo Yang Terkesan Kondisi Pembangunannya Jalan Ditempat Jauh Dari Harapan Masyarakat

Pekerjaan Baru Selesai 20 % Kontrak Berakhir Oktober

KOLAKAPOS, Tirawuta--Entah mengapa hingga saat ini proses pekerjaan jembatan beton Ambapa-Ameroro yang terletak di desa Tutui, kecamatan Tinondo hingga saat ini proses pekerjaannya terkesan jalan ditempat. Padahal proyek miliaran rupiah dari dana alokasi khusus (DAK) Pemda Koltim ini, sejak bulan April lalu mulai dikerjakan oleh PT Kadarindo Bumi Perkasa. Namun anehnya sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda akan dirampungkan oleh pihak kontraktor, sebab baru sekitar 20 persen pekerjaan yang telah diselesaikan. Sementara kontrak akan berakhir pada bulan Oktober mendatang.

Akibat lambatnya proses pekerjaan, warga yang melintasi jembatan tersebut mengeluhkan kondisi jembatan. Apalagi pihak kontraktor tidak membuat jembatan alternatif sehingga warga sekitarlah yang bahu-membahu membuat jembatan alternatif agar bisa melintasi jembatan tersebut.

Anto salah satu warga Ameroro mengeluhkan lambatnya proses pekerjaan jembatan tersebut, sehingga dirinya meminta kepada pihak terkait agar dapat meninjau langsung untuk melihat kondisi jembatan tersebut. " Masa sudah berbulan-bulan baru cakar ayam yang diselesaikan, seharusnya bentangan jembatan sudah harus selesai, tapi faktanya belum juga ada " ungkapnya saat ditemui media ini.

Seharusnya kata Anto, Pemda Koltim dalam hal ini pihak dinas pekerjaan umum (PU) Koltim harusnya selalu memantau proses pekerjaan jembatan, sebab kami melihat proses pekerjaan terkesan diabaikan oleh pihak kontraktor, akibatnya penyelesaian jembatan ini menjadi lambta. " Kami curiga pihak kontraktor tidak mampu mengerjakan jembatan ini " ucapnya.

Hal senada dikatakan Jasfin, jika pihak kontraktor sangat lambat mengerjakan jembatan beton ini, sebab seharusnya jembatan tersebut sudah mulai rampung, namun faktanya kondisi jembatan sangat mengkhawatirkan. Apalagi pihak terkait terkesan tutup mata melihat kondisi sebenarnya dilapangan. " Ini yang kami sayangkan kenapa bisa jembatan yang menghabiskan miliaran rupiah itu belum juga dirampungkan. Dan kami herankan papan proyeknya juga tidak ada dipajang. Ini ada apa sebenarnya? " keluhnya.

Semntara itu, salah satu pekerja yang memborong proyek jembatan ini Muhamad Ramli mengaku jika, pemborong sebelumnya sudah tidak sanggup untuk mengerjakan jembatan ini, sehingga dirinya dipanggil oleh pihak kontraktor untuk menyelesaikan jembatan ini. " Saya baru dua hari kerja disini, dan saya tidak tahu kenapa bisa papan proyeknya belum terpasang " akuhnya

Meski demikian Ramli mengaku optimis bisa menyelesaikan jembatan tersebut sebelum kontrak selesai. " Kami optimis bisa selesaikan sesuai kontrak asalkan faktor penunjang seperti material dan cuaca semuanya mendukung " tutupnya. (K9/b/hen).

  • Bagikan