KOLAKAPOS, Kolaka -- Puluhan Massa yang tergabung dalam Forum Pemerhati Rakyat Kolaka melakukan aksi demo menuntut agar Kasus E-KTP ganda untuk diusut kembali. Massa juga memprotes mutasi tenaga pengajar oleh Pemkab Kolaka, kemarin (27/9). Menurut pendemo, penggandaan e-KTP pada pemilihan bupati Kolaka lalu mesti diusut tuntas karena digandakan oleh oknum yang memiliki kepentingan politik. "Kasus e-KTP ganda sangat jelas itu merupakan pelanggaran, tetapi pihak Panwaslu hanya mengatakan tidak memenuhi unsur pelanggaran, tetapi kenyataannya itu terjadi dan nampak didepan mata" ucap salah satu orator aksi.
Terkait mutasi beberapa tenaga pengajar, menurut pendemo ada 67 tenaga pengajar di lingkup pemda dimutasi demi kepentingan politik. "Mutasi para guru juga sarat muatan politis, ini yang harus kami pertanyakan," tegas para pendemo dihadapan Asisten I, Muh. Bakri dan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia, Supandi yang menemui para pendemo.
Dihadapan pendemo, Supandi menyampaikan, rotasi beberapa tenaga pengajar tersebut berdasarkan keperluan organisasi baik jabatan strukutral maupun tenaga nonstruktural. "Itu sesuai ajuan dari Diknas, kita hanya menyetujui, mengenai pemindahan atau mutasi itu, diknas yang menilai, sesuai keperluan organisasi," ucapnya. (mir/c)