KOLAKAPOS, Kolaka --Ketua Fraksi Hanura Kabupaten Kolaka, Hasbi Mustafa meminta aparat hukum untuk menelusuri bantuan dana bagi petani tambak yang telah diberikan oleh PT. Ceria Nugraha Indotama (CNI) kepada para penerima. Sebab Menurut Hasbi, ada potensi penyelewengan didalamnya.
Potensi penyelewengan itu, karena bantuan ditransfer ke rekening pribadi seseorang. "Ini mesti ditelusuri, soalnya dananya itu masuk dalam rekening pribadi, ada potensi penyelewengan, ini masih dugaan saya, tapi sebaiknya ditelusuri," papar Hasbi kemarin (7/10).
Apalagi kata Hasbi jumlah bantuannya lumayan besar, lebih dari empat miliar rupiah. "Dari data yang diberikan ke kita oleh perusahaan waktu kita meninjau di lapangan, rupanya sudah empat miliar lebih dananya sudah disalurkan melalui rekening pribadi atas nama Syamsikar, jumlah yang cukup besar," terangnya.
Dan hal yang mencurigakan kata Hasbi, hingga saat ini perusahaan belum mendapat laporan penyaluran dana bantuan tersebut. "Waktu RDP kemarin perusahaan belum dapat laporan pertanggungjawabannya, nah ada apa? Harusnya pihak yang menerima dana untuk menyalurkan dana tersebut harus membuat laporan pertanggungjawaban, agar diketahui apa benar bantuan tersebut sampai," ujarnya.
Hasbi juga mengatakan bahwa bantuan dana tersebut adalah bantuan perusahaan terhadap para petani tambak yang ada di sekitar wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. CNI untuk membantu para petani tambak meningkatkan hasil produksi nya. "Bantuan itu sangat penting bagi mereka petani tambak, makanya penerima nya harus benar benar menerima betul dana tersebut, untuk itu saya meminta aparat hukum menelusuri nya apakah benar sampai, atau diakal-akali saja, karena LPJ belum juga diteruskan ke pihak perusahaan, kalaupun ada, harus ditelusuri apakah benar mereka yang menerima itu adalah petani tambak," ungkap Hasbi. (mir/c)