KOLAKAPOS, Jakarta -- Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, proses pencarian penumpang, kru, dan pesawat Lion Air JT 610, registrasi PK-LQP hari ini tetap dilanjutkan.
Sebelumnya, Selasa (7/11), Lion Air juga menerima informasi dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) bahwa operasi pencarian dan evakuasi diperpanjang selama tiga hari, setelah melakukan evaluasi dari lapangan.
“Lion Air mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang dipimpin Basarnas atas dedikasi, koordinasi, kerja sama yang solid sehingga sampai sekarang (hari ke-11) proses tersebut terus berjalan,” kata Danang, Kamis (8/11).
Danang menjelaskan, perpanjangan yang berlaku efektif hari ini melibatkan 448 personel gabungan.
Termasuk tim penyelam terdiri Basarnas 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 25, TNI Angkatan Laut (AL) 81, TNI Angkatan Audara (AU) 12, Polri 30, Palang Merah Indonesia (PMI) 30, Indonesia Diver 5, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) 10, dan Pertamina 84.
Untuk pencarian wilayah perairan (unsur laut) mengerahkan 29 unit kapal. Luas area pencarian bawah air 3,6 KM2 dengan kapal Teluk Bajau Victory.
Daerah prioritas pencarian permukaan air seluas 35 NM2 sepanjang garis pantai Tanjung Karawang dan Tanjung Pakis, Jawa Barat.
Daerah utama penyelaman mencakup 1,8 KM2 yang didukung 151 orang tim penyelam gabungan, dengan rincian 41 orang TIM Basarnas Special Group (BSG), 38 orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir.
Kemudian lima orang Kantor Sar Semarang, 16 orang POSSI Semarang, Indonesia Diver lima orang, Polair 14 orang serta Kantor Sar Lampung satu orang.
“Operasi pencarian melalui jalur udara seluas 190 NM2 menggunakan tiga helikopter, yaitu satu unit HR -1519, satu unit HR -1301, satu unit HS -4207. Untuk unsur penanganan di darat tersedia ambulance 16 unit, yang meliputi sembilan unit dari Polri dan PMI tujuh unit,” katanya.
Pada Rabu (7/ 11), Lion Air menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas) evakuasi satu kantong jenazah.
Kini total terbaru ialah 187 kantong jenazah. Pada 6 November 22 kantong jenazah, 5 November 26, 4 November 34, 3 November 31, 2 November delapan, 1 November sembilan, 31 Oktober delapan, 30 Oktober 24, 29 Oktober 24.
Proses identifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri tetap dilakukan. “Tim DVI Polri telah memberikan konfirmasi hasil identifikasi 51 jenazah hingga Rabu (7/ 11),” jelasnya.(boy/jpnn)