Disperindag Diminta Pantau Disparitas Harga Komoditas

  • Bagikan
Saat RDP Komisi II dengan beberapa mitra nya terkait disparitas harga.
KOLAKAPOS, Kolaka -- Beberapa komoditi di Kolaka masih jadi primadona. Tidak hanya oleh pedagang lokal, banyak komoditi andalan Kolaka yang jadi sasaran pedagang luar Kolaka. Hal itu membuat terjadi kesenjangan harga yang dikhawatirkan mengakibatkan fluktuasi harga yang tidak terkendali. Hal tersebut diungkapkan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara komisi II DPRD Kolaka, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta beberapa instansi terkait lainnya. Sekretaris Komisi II DPRD Kolaka, Amiruddin Massang meminta Disperindag lebih peka terhadap hal tersebut. Diantaranya, dengan melakukan pemantauan proses tata niaga berbagai komoditi di wilayah Kolaka. Pasalnya menurut Legislator PAN itu, beberapa harga komoditas di Kolaka kini tidak terkendali dan terjadi disparitas harga. "Dari hasil RDP dengan beberapa pihak tadi kita meminta Disperindag memantau proses tata niaga beberapa komoditas, soalnya terjadi disparitas harga," papar Amiruddin, usai pelaksanaan RDP kemarin, (20/12). Terjadinya disparitas harga itu kat Amiruddin, mengingat banyaknya para pengepul komoditas yang berasal dari luar Kolaka datang membeli sejumlah komoditas di Kolaka. "Sebenarnya bagus juga mereka datang, sehingga banyak saingan, namun terjadi disparitas harga, sehingga produsen kita pasti ada yang merasa dirugikan, dan ini tidak terkendali," ujarnya. Beberapa komunitas yang perlu dipantau proses tata niaganya kata Amiruddin diantaranya gabah, cengkeh, minyak Atsiri, dan beberapa komoditas andalan lainnya yang diproduksi di Kolaka. Dengan adanya pemantauan itu, kata Amiruddin, harga bisa terkendali sehingga tata niaga komoditas di Kolaka tidak amburadul. Selain komoditas, kata Amiruddin, Disperindag juga diminta untuk tetap memantau harga sembako jelang Tahun Baru ini. (mir/c)
  • Bagikan