KOLAKAPOS, Jakarta -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang memastikan partainya tidak meminta komitmen apa pun termasuk posisi menteri dalam mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Bahkan, senator yang karib disapa OSO itu menegaskan jika sekarang Jokowi memecat menteri dari Partai Hanura, Hanura tetap mendukung sang petahana.
“Partai Hanura tidak ada komitmen tentang menteri. Kalau mau dicabut menteri kami sekarang pun, kami tidak akan keberatan,” kata OSO di sela-sela konsolidasi DPP dan DPD Partai Hanura di Jakarta, Rabu (30/1).
Senator asal Kalimantan Barat (Kalbar), itu menjelaskan hal ini berarti Partai Hanura ikhlas berdasar hati nurani dalam memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi. Dia menjelaskan Partai Hanura tidak ada komitmen tentang menteri. Karena itu, OSO tidak keberatan jika menteri dari Partai Hanura di Kabinet Kerja dicopot. “Artinya, kami ikhlas. Menteri harus berpihak 1000 persen kepada presiden yang mengangkatnya,” kata ketua DPD RI itu.
Menanggapi pemberitaan ihwal Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar yang berharap mendapatkan 10 menteri jika Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin menang di Pilpres 2019, OSO mengatakan bahwa hal itu sah-sah saja. Menurut OSO, jangankan 10 menteri, 20 pun tidak masalah.
Namun, kata dia, semuanya tergantung daripada Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif. “Ya, saya kira itu sah-sah saja dia minta,” kata OSO yang juga wakil ketua MPR ini.(boy/jpnn)