KOLAKAPOS, Kolaka -- Sudah menjadi rahasia umum, hanya aktifitas Bupati saja yang menarik minat Kadis berpartisipasi. Sedangkan aktifitas lain, biasanya dinomor duakan. Itulah yang terjadi kemarin (29/7). Saat festival pangan lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dalam menyambut hari pangan sedunia pada bulan Oktober. Kegiatan yang dihelat oleh Dinas Ketahanan Pangan Kolaka itu, harusnya diikuti oleh TP PKK seluruh kecamatan se Kolaka DPW SKPD, serta Persit 1412 Kolaka dan Bhayangkari Kolaka.
Dari 30 SKPD yang harusnya berpartisipasi, hanya setengahnya saja yang hadir. Demikian pula dari 10 kecataman, dua diantaranya absen. Ketua TP PKK Kolaka, Hj.Herti Safei sampai menumpahkan kekecewaannya saat memberi sambutan.
"Jadi SKPD yang tidak ikut merasa diri mudah-mudahan nanti ditahun berikutnya bisa ikut. Karena ini lomba yang hanya selalu dilaksanakan setiap setahun sekali bukan tiap bulan dan ini wajib harus kita laksanakan. Bahkan dalam ajang ini yang juara akan mewakili kabupaten Kolaka ditingkat provinsi, bahkan ditahun 2016 kita Kolaka mewakili Sultra ketingkat nasional. Memang kita jangan selalu ketinggalan, jangan selalu banyak alasan. Kenapa dinas-dinas lain bisa ikut sementara yang lain tidak bisa ikut, jika tidak mampu ya silahkan mundur," kesalnya.
Apalagi kata Hj Herti Safei, antara bupati dan Isteri bupati harus selalu bersinergi agar semua program pemerintah dapat berjalan dengan baik. Untuk itu dirinya berharap ada perhatian dari bupati Kolaka terkait ketidak ikut sertaan SKPD dan camat dalam lomba tersebut. "Disini harus bersinergi antar bupati dan isteri bupati. Kalau SKPD bawahannya bupati jadi wajib ikut jangan banyak alasan. Jadi saya tidak inginkan ditahun berikutnya ada SKPD yang alpa dengan kegiatan ini. Jadi pak bupati harus koreksi anggotanya yang tidak ikut lomba hari ini," tegasnya.
Sementara itu, bupati Kolaka H Ahmad Safei meminta kepada SKPD agar meninggalkan kebiasaan lama, sehingga setiap momen kegiatan masih dianggap biasa-bisa saja. Padahal ini merupakan kewajiban untuk dilaksanakan. "Saya berharap kepada teman-teman agar kebiasaan lama, yang kita anggap biasa-bisa saja itu dihilangkan bekerjalah dengan baik laksanakan setiap kegiatan. Kalau sudah seperti ini, ibu ketua TP-PKK yang bicara terkait kegiatan ini,
saya juga merasa tidak enak. Dari pada tidak enak ditelingaku maka anda harus terima resikonya karena sudah tidak ikut lomba ini," kata Safei. (k9)