TP PKK Kolaka Raih Juara II Nasional

  • Bagikan
Anggota TP-PKK Kolaka, Hj Juharia saat menerima penghargaan setelah berhasil meraih juara II pada lomba fasilitator Stunting tingkat nasional yang diselenggarakan di Kota Surabaya, belum lama ini. FOTO: Istimewa/ Kolaka Pos

Lomba Fasilitator Stunting

KOLAKAPOS, Kolaka -- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kolaka kembali menorehkan prestasinya di kanca nasional. Kali ini TP-PKK Kolaka berhasil meraih juara pada lomba fasilitator Stunting yang digelar di Kota Surabaya selama empat hari pada awal Agustus lalu.

Anggota TP-PKK Kolaka, Hj Juharia yang mengikuti lomba tersebut mewakili Sulawesi Tenggara berhasil meraih juara II dari 24 provinsi yang ikut lomba. "Allhamdulilah saya bisa bersaing dengan peserta lainnya se-Indonesia dan saya bisa berhasil mendapatkan juara dua lomba fasilitator Stunting tingkat nasional di Surabaya," ungkapnya saat ditemui media ini, Kamis (8/8).

Dalam lomba tersebut, kata Kepala SD 1 Lamokato ini, dirinya memaparkan bagaimana cara pencegahan Stunting pada seribu hari pertama kehidupan bayi. Sebagaimana kita ketahui bahwa Stunting itu merupakan gagal tumbuh kembang anak disebabkan karena masih banyaknya masyarakat utamanya yang ada di desa yang belum memahami bagaimana anak usia dini bisa tumbuh secara maksimal. "Tentunya kita harus bisa bersosialisai kedesa-desa bersama dinas terkait seperti dinas kesehatan, dinas Dikbud, dinas PP dan PA, dan BKKBN. Jadi saya memaparkan kondisi Kolaka yang terkena Stunting dan bagaimana cara pencegahannya agar kabupaten Kolaka terbebas dari stunting," bebernya. Sebagai kader PKK, terang dia, harus mampu mengambil peran aktif dalam mencegah terjadinya Stunting di masyarakat. Apalagi dalam program PPK ada Pokja yang mengatur terkait perkembangan anak yaitu di Pokja 1 tentang pola asuh anak, pokja II pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-6 tahun, Pokja III rumah sehat layak huni kebersihan pekarangan dan tersedianya air bersih, Pokja IV tentang kesehatannya bagaimana bayi yang terkena Stunting bisa segera diberikan perawatan di Puskesmas. "Jadi peran PKK dalam mencegah stanting memang sangat dibutuhkan agar masyarakat semakin paham terkait bahaya Stunting dan bisa ikutan melakukan pencegahan," tandasnya. (k9/b)

  • Bagikan