KOLAKAPOS, Andoolo -- Perlahan namun pasti, janji politik yang di lontarkan tiga tahun lalu saat berkampanye dihadapan masyarakat Kecamatan Laonti oleh pasangan Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga dan Wakil Bupati H. Arsalim Arifin, dituntaskan satu persatu.
Pada akhir tahun lalu, Surunuddin telah merintis pembukaan akses jalan darat yang melalui kawasan Taman Nasional Tanjung Peropa - Tambolosu - Kelurahan Lapuko Kec Moroamo, dengan total sepanjang 23 km. Yang selama ini, jika akan keluar daerah, warga laonti hanya memiliki akses lewat laut karena tidak adanya jalan darat.
Kini, demi memudahkan masyarakat laonti mengakses jaringan telekomunikasi, hari ini Bupati melaksanakan peletakan batu pertama pendirian Base Transceiver Station (BTS)/Penguat Signal Telepon Seluler di dua tempat sekaligus, yakni di Desa Sangi-Sangi dan Desa Laonti, Kecamatan Laonti, Jumat (9/8).
Selain itu, janji politik di bidang pendidikan yang telah dan akan dipenuhi pasangan yang dikenal akronim "SUARA" ini adalah pembangunan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), yang juga diresmikan kemarin (8/8) pendiriannya. "Alhamdulillah, hari ini, saya bersama Wakil Bupati, Arsalim Arifin menuntaskan semua janji politik kami saat berkampanye tiga tahun lalu di tempat ini, tentu kesemuanya bisa di realisasikan berkat dukungan dan doa masyarakat laonti bersama seluruh pihak," ucap Surunuddin.
Total sekitar enam miliar rupiah digelontorkan ke Laonti. Namun kata Surunuddin, pelayanan tersebut akan terus tingkatkan lagi dengan memenuhi serta melengkapi sarana dan prasarana pendukungnya. Sebagai bagian dari upaya keras Pemda dalam membangun laonti dan membuka keterisolasian daerah ini, termasuk mengembangkan SDM dan mendorong potensi yang ada, salah satunya pengembangan Desa wisata Namu yang tahun ini juga sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Ini bukti, bahwa Pemda tidak tinggal diam dalam menyelesaikan keterisolasian daerah ini, baik halnya dalam berkomunikasi dan mengakses informasi melalu media telekomunikasi, termasuk mendukung dan memperlancar kinerja pemerintah kecamatan, Desa yang saat ini dituntut menguasai IT berbasis jaringan," ungkapnya.
Jadi tidak ada lagi di daerah Konsel ini yang Blank Spot jaringan yang tidak terjangkau operator dan spektrumnya terbatas, karena telah tersedianya BTS, tandasnya, sehingga semua Desa bisa terkoneksi jaringan telekomunikasi yang stabil tanpa mencari-cari signal lagi, bagian dari konsep mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat. (k5)