Jelang Musim Kemarau, Masyarakat Diwarningi tak Buka Lahan Perkebunan

  • Bagikan

KOLAKAPOS, Lasusua -- Perambahan hutan secara ilegal untuk membuka kawasan perkebunan yang secara instan itu sering menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan di Bumi Patampanua. Untuk mencegah hal tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Rapat Koordinas antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kolaka Utara di Pendopo Rujab Kapolres Kolaka Utara Rabu (14/8). Melalui instruksi presiden terkait upaya pencegahan ini telah sampai ke daerah dalam rapat koordinasi dihadiri Bupati Nur Rahman Umar, Ketua DPRD Agusdin, Kapolres AKBP Susilo Setiawan, Danramil 1412-05 Pakue Kapten Hamka serta Kajari Kolut Teguh Imanto.

Nur Rahman Umar usai mendengar beberapa pemaparan dan problem di lapangan dalam pertemuan mengatakan telah mengambil upaya kongkrit sebagai langkah antisipasi. Selanjutnya ketersediaan personil baik armada pemadam berikut pembentukan satgas siap disiagakan hingga ke tingkat desa. "Nanti akan kita turunkan surat perintah dan ini sifatnya wajib direspon semua pihak," tegas Nur Rahman.

Terkait kendala sumber air di wilayah rawan kebakaran yang dikeluhkan Damkar, pihaknya menginstruksikan mulai kades hingga camat mengirim data titik-titik ketersediaan pasokan air yang mudah diakses pemadam. Ini penting karena petugas kerap kewalahan mendapatkan benda cair itu sebelum sampai ke tujuan.

Sementara itu, AKBP Susilo Setiawan sendiri memaparkan jika hasil identifikasinya terdapat 23 titik rawan kebakaran hutan yang kesemuanya diakibatkan pembukaan lahan perkebunan. Pelaku melakukan pembakaran usai membabat habis tanaman maupun pepohonannya hingga apinya kerap menjalar secara meluas.

Di wilayah hukum Polsek Rante Angin terdapat empat desa rawan kebakaran meliputi Walasiho, Latawaro, Tinukari dan Raodah. Adapun di Lasusua mencakup Totallang, Puncak Monapa, Sulaho, Batu Ganda, Babussalam dan Pitulua. Sementara itu di Kecamatan Ngapa terpantau di Nimbuneha, Watumotaha, Koreiha, Parutellang dan Kondara.

Memasuki Pakue, tiga desa rawan antara lain Lalobundi, Pasampang dan Lengkong Batu. Tolala mencakup Lawaki, Loka dan Patikala serta Batu Putih yang diwaspadai mencakup Larui dan Desa Sarambu. "Dua tahun terakhir 15 hektare (Ha) hutan di Desa Sulaho terbakar dan Puncak Monapa 1 Ha. Pelakunya diamankan," pungkasnya.(Cr2/c/hen)

  • Bagikan