Geram Balihonya Dibongkar — Rajiun Tuntut Dipertemukan dengan Rusman

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Raha--Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Muna akhirnya melakukan pembongkaran terhadap baliho yang bergambar Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada yang bertuliskan "Mai Te Wuna, Amaimo Paada Ini". Pembongkaran baliho yang bermakna "Ayo datang ke Muna, Saya datangmi ini", dilakukan pada dua titik jalan Poros Raha-Tampo. Tepatnya di kelurahan Sidodadi, Rabu (28/8). Kabid Trantib Satpol PP Muna, Asgar Arianto Arifin mengatakan, pembongkaran tersebut dilakukan atas dasar surat perintah yang ditandatangani oleh Pj Sekda Muna Ali Basa pada Rabu, 28 Agustus 2019. "Kami menjalankan tugas berdasarkan surat perintah," katanya. Mengetahui balihonya dibongkar, bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada mengaku tidak terima baik. Ia menuntut dipertemukan dengan bupati MUna, Rusman Emba untuk mencari titik temu. "Harus ada pertemuan kedua belah pihak yang harus difasilitasi oleh bapak Kapolres yaitu Pemkab Muna dan pecinta Rajiun. Sebelum ada pertemuan itu, tidak ada gerakan tambahan (jangan lagi ada pembongkaran baliho) yang dilakukan oleh Pemkab termasuk Satpol PP," katanya. Rajiun menginginkan Pemkab Muna melalui Bupati Muna LM Rusman Emba dapat duduk bersama dirinya guna mencari solusi soal polemik yang ditimbulkan oleh baliho bergambar dirinya bertuliskan "Mai Te Wuna, Amaimo Paada Ini". "Kami sudah bicara dengan pak Kapolres (AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga) yang kita harapkan bahwa ada dua hal, kalau Pemkab tidak terima, silahkan melakukan proses hukum tentang kata "Mai Te Wuna" supaya didudukan bersama-sama. Yang kedua adalah kami minta dibawah pimpinan pak Kapolres melalui Forkopimda untuk disampaikan kepada Pemkab Muna supaya menghadirkan Pemkab Muna, Pecinta LM Rajiun Tumada, dan saya (LM Rajiun Tumada) juga hadir untuk dipertemukan dengan putra terbaik Muna Raya Rusman Emba (Bupati Muna). Supaya kita sepakati Muna Raya ini damai," pintanya. Ditempat yang sama, Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga mengatakan, pihaknya yang tergabung dalam Forkopimda Muna bertugas sebagai fasilitator untuk mencari solusi atas polemik yang terjadi antara LM Rajiun Tumada dan Pemkab Muna. "Kita sudah melakukan dua kali mediasi dengan pihak masyarakat pecinta Rajiun dan Forkopimda juga sudah melakukan rapat sampai pada titik terakhir ini," katanya Perwira menengah Polri berpangat dua bunga melati di pundak ini berupaya untuk mempertemukan Pemkab Muna, masyarakat simpatisan LM Rajiun Tumada, Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada dan Bupati Muna LM Rusman Emba. "Apapun hasilnya nanti tolong kita sama-sama menjaga kondusifitas. Kalau saya (Agung Ramos Paretongan Sinaga) yang berasal dari Pulau Sumatra sangat mencintai masyarakat Muna, berarti tokoh-tokoh masyarakat adat, agama dan seluruh pihak yang notabene masyarakat Muna pasti lebih mencintai dari pada saya mencintai," pungkasnya. (m1)
  • Bagikan