Prajurit Asal Muna Tewas di Papua Bukan Korban Kerusuhan
KOLAKAPOS, Raha--Seorang prajurit TNI asal kabupaten Muna, meninggal di Papua. Kabar yang beredar pada beberapa platform media sosial di Muna, menyebut Praka Laode Pardi Nialam, merupakan korban kerusuhan di Papua beberapa hari lalu.
Komandan Kompi Batalion RK 762/Vira Yudha Sakti (VYS), Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, Sorong, Papua Barat Kapten Inf Ibrahim Ahsani, membantah. Ditemui usai melakukan pemakaman secara militer di kelurahan Walambeno Wite, Parigi, Muna, Minggu malam (1/9), ia mengatakan Praka Laode Pardi meninggal karena serangan jantung usai merawat putranya, di rumah sakit Sorong, Papua Barat. "Dari diagnosa dokter, almarhum meninggal karena serangan jantung secara mendadak. Jadi tidak benar apabila almarhum itu meninggal seperti apa yang tersebar diberita-berita media sosial di Sulawesi Tenggara. Tidak benar itu. Karena saya saksinya," tegasnya.
Ia juga menjelaskan kondisi di Sorong, Papua Barat saat ini yang menurutnya cukup kondusif. "Alhamdulillah sekarang Papua, khususnya Papua Barat khususnya lagi Sorong aman terkendali. Kalau ada informasi-informasi lain, itu sama sekali tidak benar. Karena saya yang disana sebagai seorang prajurit. Tidak ada ketegangan situasi kondisi sosial politik. Kondisi sosial budaya, politik dan ekonomi berjalan sebagaimana mestinya. Kondusif," pungkasnya. (m1)