Baru Dibangun, Jalan Rigid Beton Bombana Rusak
KOLAKAPOS, Rumbia--Jalan rigid beton di belakang kantor bupati Bombana mengalami kerusakan pada beberapa titik. Ironisnya, proyek tersebut belum lama dirampungkan. Kerusakan itu menjadi sorotan pada berbagai media sosial di Bombana.
Pada beberapa postingan di Facebook, warga menuding penggunaan teknik tie bar (model pembesian panjang dan melintang) untuk jalan rigid, tidak tepat. Agar kuat, jalan rigid harus menggunakan pembesian wiremesh (model jaring).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU dan Tata Ruang Bombana, Samuel K, membenarkan terjadinya retakan pada beberapa bagian jalan. Kerusakan itu ditengarai akibat perubahan temperatur yang tinggi hingga mempengaruhi kembang susutnya beton.
Dia juga menjelaskan penggunaan model tie bar untuk pembesian karena anggaran yang terbatas. Namun ia meyakinkan dari segi kualitas model beton tie bar dan wiremesh tidak berbeda jauh. "Kalau kita menggunakan model wiremesh biayanya sangat tinggi. Kalau menggunakan sistim pembesian tie bar, tidak menelan biaya yang banyak dan kualitasnya pun tidak berbeda jauh dengan rigid beton wiremesh," ungkapnya.
Samuel menjelaskan, dinasnya akan mendesak kontraktor proyek melakukan perbaikan jalan yang rusak menggunakan metode injeksi. "Kami tidak membayar pekerjaan tersebut bila pihak rekanan tidak memperbaiki keretakan," tandasnya.
Proyek ruas jalan rigid beton itu dibangun menggunakan anggaran sebesar Rp16 miliar pada beberapa titik di Bombana. Salah satunya terdapat di jalan Sandu, di belakang kantor Bupati Bombana. Akumulasi jalan rigid beton itu dibangun sepanjang lima kilometer. (k6)