Operasi Patuh di Kolut
KOLAKAPOS, Lasusua--Tidak menggunakan helm saat mengendara adalah pelanggaran yang mendominasi operasi patuh tahun ini, di wilayah hukum Polres Kolaka Utara selama lima hari digelarnya operasi patuh, yang dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Kolaka Utara, Iptu Muh. Ansar Ali.
Saat ditemui awak media diapun menjelaskan bahwa dari 203 jumlah pelanggar yang kena sanksi tilang, 80 persen itu pelanggaran tidak menggunakan helm dan anak dibawah umur. "Selama lima hari operasi patuh ini pelanggaran didominasi pelanggaran helm dan pengemudi dibawah umur," katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa dari sekian banyak pelanggaran pengendara, roda dua yang paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas, sementara roda empat hanya sedikit itupun pelanggaran tidak menggunakan safety belt. "Kalau mobil sedikit, cuma motor paling banyak," tuturnya.
Tingkat kesadaran berlalulintas masyarakat di Ibu Kota kabupaten yakni di kecamatan Lasusua kata dia sudah tinggi, pasalnya selama digelar operasi patuh tingkat pelanggaran di Ibu Kota Kolaka Utara itu sangatlah minim. "Tingkat pelangar di Lasusua sudah kurang, kemarin kita hunting cuma dapat satu orang yang tidak menggunakan helm, biar untuk ke kebun masyarakat disini sudah menggunakan helm, pelanggaran paling banyak di luar ibu kota Lasusua,” ujarnya.
Operasi patuh tahun ini kata dia, sistem yang digunakan dengan cara patroli hunting dengan berkeliling untuk menertibkan para pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas. "Kita lebih banyak hunting dibanding stasioner, karena salah satu target kita itu pengendara yang tidak menggunakan helm dan kita bersyukur selama operasi patuh ini belum ada laka lantas," tandasnya. (cr2/b)
