Genderang “Perang” Dimulai–Rusman dan Rajiun Berebut Pintu PDIP
KOLAKAPOS, Raha--Genderang "perang" pesta demokasi di kabupaten Muna, telah ditabuh, setidaknya petahana Bupati Muna LM Rusman Emba dan Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada, resmi terdaftar dalam penjaringan bakal calon (Balon) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Muna 2020 mendatang, pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Tentunya, kedua Balon itu dipastikan akan bersaing berebut pintu partai politik besutan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Muna, Muh Akhirullah mengungkapkan, pasca membuka penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Muna Pilkada 2020 di Sekretariat PDIP DPC Muna, pada Sabtu (7/9) hingga Jumat (13/9) mendatang, sejumlah utusan penghubung Balon Bupati Muna 2020 telah berdatangan. Diantaranya penghubung dari Petahana LM Rusman Emba, mantan Bupati Muna periode 2010-2015 dr LM Baharuddin, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Sarifuddin Udu, Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada hingga mantan Kapolres Asmat Provinsi Papua AKBP (Purn) Abdul Azis La Ulu.
"Sampai hari ini (kemarin, red) baru dua kandidat yang mengembalikan berkas pendaftaran, yakni Rusman Emba dan Rajiun," ungkapnya pada Kolaka Pos saat dijumpai di Sekretariat DPC PDIP Muna, jalan Dahlia, kecamatan Katobu, Senin (9/9)
Kendati petahana, LM Rusman Emba menjabat sebagai Bapilu PDIP DPD Sultra 2019-2024, namun Akhirullah meyakinkan bahwa penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Muna 2020 di PDIP tetap mengacu pada peraturan partai nomor 24/2017, tentang rekrutmen Balon kepala daerah.
"Peraturan partai nomor 24/2017, Dewan Pimpinnan Pusat (DPP) mengintruksikan khusus Muna, itu perintahnya rekrutmen secara terbuka baik kader maupun non kader. Semua diberikan kesempatan yang sama untuk mengikuti proses dan mekanisme yang telah diatur oleh partai. Insya Allah seluruh kandidat yang mendaftar memiliki ruang dan peluang yang sama. DPP yang memutuskan," katanya.
Akhirullah menegaskan, tidak ada mahar dalam pendaftaran. Berhubung PDIP mendapat empat kursi di DPRD Muna, maka besar kemungkinan PDIP Muna akan berkoalisi dengan partai lain pada Pilkada Muna 2020. "Setelah 13 September, kita akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap kebenaran, keabsahan seluruh dokumen persyaratan yang dimiliki oleh Balon yang diajukan kepada partai," pungkasnya. (m1/b)