KOLAKAPOS, Kolaka -- Demi terlaksananya dengan baik program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang sudah mulai dikerjakan, bupati Kolaka H Ahmad Safei meminta kepada semua elemen masyarakat agar proaktif untuk menyukseskan program pusat tersebut. Hal ini disampaikan Safei saat menghadiri acara peletakan batu pertama peningkatan kualitas permukiman kumuh kabupaten Kolaka kawasan Kolakaasi-Sea National Slump Umpgrading Program (NSUP) dikawasan eks terminal lama kelurahan Sea, kecamatan Latambaga dihadiri Kepala balai prasarana pemukiman wilayah Sultra Mustaba, Senin (16/9).
Bupati Kolaka H Ahmad Safei dalam sambutannya mengatakan, program Kotaku merupakan program nasional olehnya itu komitmen-komitmen yang dibangun selama ini harus kita jaga utamanya kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala kelurahan, pak camat untuk menyukseskan program kotaku ini jika ada hal-hal dibawah agar bapak-bapaklah yang harus proaktif menyelesaikannya.
"Jangan kita hanya mendapatkan ini program tapi tidak komitmen untuk menyukseskannya. Olehnya itu saya harapkan kepada kita semua untuk bersama-sama menyukseskan program ini," pintanya.
Apalagi kata Safei, untuk mendapatkan program Kotaku penuh dengan perjuangan, sebab banyak kabupaten dan kota diseluruh wilayah Indonesia yang menginginkan program in. Selain itu ada tanggapan masyarakat Latambaga bahwa setiap ada kegiatan selalunya dikecamatan Kolaka saja, olehnya itu melalui kegiatan ini dikecamatan Latambaga akan kita bangun ruang terbuka hijau (RTH) yang nantinya akan banyak fungsinya, baik itu untuk berolahraga, tempat santai, dan tempat hiburan bagi masyarakat. Kedepannya juga kita akan bangun taman laut dimana perencanaannya sudah ada.
Selain itu, bupati juga menghimbau agar kontraktor dapat mengerjakan program ini dengan sebaik-baiknya. Apalagi kontraknya ini orang Kolaka jadi harus dikerjakan dengan maksimal.
"Saya minta agar dikerjakan dengan maksimal agar hasilnya bisa memuaskan, dan saya Mqengajak kepada semua masyarakat agar menyukseskan program kotaku," tutupnya.
Sementara itu, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kolaka H Andi Abbas mengatakan, program kotaku merupakan suatu program strategis dari pemerintah pusat melalui kebijakan 100-0-100 yang diartikan 100 capaian akses air minum 0 kawasan kumuh perkotaan, 100 akses sanitasi RT yang layak dengan target capaian nasional yaitu RPJMN 2014-2019. Namun dalam perjalanannya ketiga rencana atau target tersebut diatas belum berhasil secara maksimal sampai dengan tahun 2019 ini termaksud diwilayah kita kabupaten Kolaka.
Untuk mencapai dan mengejar target tersebut, pemerintah pusat tetap melanjutkan berbagai program peningkatan kualitas permukiman kumuh ini yang sebelumnya hanya dilaksanakan melalui program kotaku skala lingkungan, namun ditambahkan lagi satu program yakni program kotaku skala kawasan National Slump Umpgrading Program yang pembiayaan tidak lagi melalui dana APBN melainkan dari dana word bank atau bank dunia.
"Allhamdulilah dengan empat kali pemaparan dihadapan tim project manajemen unit (PMU) dan bank dunia Allhamdulilah hanya ada dua kabupaten se-Sultra yang dinyatakan layak dan memenuhi syarat untuk mendapatkan program kotaku yakni kabupaten Kolaka dan kota Kendari, dengan anggaran khusus untuk kabupaten Kolaka sebesar Rp 25 milyar," jelasnya. (K9/c/hen).