Sambut HUT Pertambangan dan Energi, Antam Gelar Donor Darah

  • Bagikan
GM PT Antam UBPN Sultra Khaidir Said bersama Ketua PMI Kolaka Ahmad Safei pada kegiatan donor darah dalam rangka hari jadi pertambangan dan energi, di Rumah Sakit Antam Pomalaa, Selasa (17/9). ist/Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kolaka -- PT Antam UBPN Sultra kembali menggelar donor darah dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pertambangan dan Energi ke-74, yang jatuh pada 28 September mendatang. Bertempat di Rumah Sakit Antam Pomalaa, Selasa (17/9).

General Manager PT Antam UBPN Sultra Khaidir Said mengungkapkan, banyak manfaat yang ditimbulkan dengan mendonor darah. Bagi pasien dengan kondisi kesehatan tertentu, donor darah bisa membantu menyelamatkan hidup mereka. Namun, sebenarnya tidak hanya untuk penerimanya. Sebab, ada berbagai manfaat donor darah yang dapat menunjang kesehatan tubuh untuk pendonor itu sendiri.

"Donor darah ini secara serentak dilaksanakan diseluruh unit bisnis PT Antam, termasuk di kantor pusat di Jakarta. Harapannya, kegiatan ini bisa memberikan manfaat, karena bukan hanya bermanfaat bagi yang menerima donor tapi juga yang mendonor," jelasnya.

Menurutnya, Antam selalu menggelar donor darah secara rutin. Harapannya semakin lama semakin banyak pendonor.

"Kami berharap kegiatan hari ini bisa mendapatkan minimal 200 kantong darah. Bahkan bisa dilampaui mencapai 300 kantong darah, karena kalau kita melihat rekor-rekor sebelumnya dimana kegiatan seperti ini mendapat antusias yang sangat besar, baik keluarga besar Antam, PWAT (Persatuan Wanita Aneka Tambang, red), TNI dan Polri. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa kita tingkatkan dikemudian hari," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kolaka, Ahmad Safei mengatakan, salah satu lembaga yang bertanggungjawab menyiapkan darah bagi kebutuhan rumah sakit maupun pribadi adalah palang merah. Olehnya itu, pihaknya sangat berterimakasih atas terselenggarannya kegiatan tersebut.

"Kemampuan penyimpanan darah di Kolaka paling lama sebulan. Sehingga kita lebih banyak membawa ke luar daerah, karena ketika dilihat sudah mau expired (kedaluwarsa, red) kita berikan kepada yang lebih membutuhkan daripada tidak digunakan. Apalagi kebutuhan darah tidak sama. Olehnya itu, sementara yang digalakkan PMI, Dinkes dan RSBG, yakni bagaimana menjadi pendonor aktif. Caranya tinggal menitipkan nomor telepon di Rumah Sakit, jadi ketika ada kebutuhan darah tinggal dihubungi sesuai golongan darah yang dibutuhkan. Tidak lagi dengan sistem yang ada sekarang, karena ketika diambil kemudian disimpan takutnya expired jadi tidak digunakan, akhirnya terbuang percuma. Tapi kalau menjadi pendonor aktif, tinggal dihubungi saja ketika ada kebutuhan," paparnya.

Tak luput, bupati Kolaka ini mengapresiasi PT Antam, yang sudah menginisiasi kegiatan ini hingga terlaksana dengan baik, karena dalam keadaan tertentu darah tersebut sangat dibutuhkan. "Kita berharap kegiatan semacam ini bisa berjalan terus," harapnya.

Untuk diketahui, kegiatan donor darah tersebut diikuti oleh 294 orang dan berhasil mengumpulkan 294 kantong darah. (wir)

  • Bagikan