Wabup Kolut Minta Petani Segera Tanam Bibit Kakao
KOLAKAPOS, Lasusua--Kolaka Utara pernah mahsyur dengan kakao, hal yang sedang berusaha dihidupkan kembali dipemerintahan bupati Nur Rahman Umar dan wakil bupati H.Abbas. Sejak dilantik, keduanya berkomitmen untuk menggalakkan revitalisasi kakao.
Tak heran, dana besar digelontorkan Pemkab Kolut untuk mendukung revitalisasi kakao. Diantaranya untuk pembelian bibit kakao untuk dibagikan kepada para petani. Namun faktanya, program tersebut masih tersendat karena banyak petani yang belum menanam bibit yang telah diberi.
Saat menghadiri penanaman kakao di kecamatan Katoi, Senin (7/10), wakil bupati H. Abbas, menghimbau kepada seluruh petani yang telah mendapatkan bibit bantuan kakao untuk segera menanam bibit tersebut. Pasalnya, ia menyaksikan sendiri masih banyak warga hanya menyimpan bibit pembagian di sekitar rumah. "Dalam penanaman ini kita ingin membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk menanam, sejak September hingga Oktober membangkitkan kembali semangat masyarakat, bagaimana menanam bibit yang ada ada dan tidak di simpan di samping rumah lagi," katanya.
Seharusnya, setelah dibagikan, bibit kakao ditanam, dirawat dan diamati perkembangannya. Jika ditemukan masalah, maka Pemkab akan berusaha mencari jalan keluarnya agar revitalisasi kakao sukses. Namun H.Abbas merasa kecewa karena kenyataannya berbeda. "Banyak masyarakat yang bilang belum ditanam (bibit kakaonya), sementara kalau tidak ditanam bagaimana caranya mau berbuah? Ditanam saja belum tentu berbuah, masih butuh proses yang panjang, butuh doa dan perawatan lebih," ujarnya.
Jika masih menemukan kejadian serupa, ia meminta Kades maupun Camat setempat untuk mengambil bibit yang telah dibagi, untuk diserahkan kepada petani yang membutuhkan. "Ambil kembali itu bibit, kemudian serahkan kepada keluarga yang ingin menanam, masih banyak yang ingin menanam. Para camat dan teman-teman kepala desa se kecamatan Katoi ini, untuk mendata jumlah bibit yang sudah disebarkan jika masih ada belum ditanam dan masyarakat tidak mau menanam lebih baik bibit tersebut diserahkan kepada yang ingin menanam," katanya.
Ditempat yang sama, anggota DPRD Kolaka Utara Buhari juga mengungkapkan bahwa Kolaka Utara pernah menjadi daerah yang jaya dengan hasil kakaonya. Program revitalisasi kakao adalah program yang tepat untuk mengembalikan kejayaan masyarakat Bumi Patampanua. Bahkan ia mengungkapkan, ia dan saudaranya mampu bersekolah karena hasil bertani kakao. "Saya bersaudara Alhamdulillah bisa sekolah tinggi karena kakao. Untuk masyarakat kelompok tani mari kita sambut program bupati dan wakil bupati ini, dan alasannya secara jelas karena kita pernah sukses dengan kakao. Pemerintah daerah memiliki tujuan yang mulia tujuan yang suci untuk mengisi kantong-kantong masyarakat," tuturnya. (cr2)