Permohonan Maaf Presiden RI, tak Bisa Hadiri HPS di Konsel

  • Bagikan

Berjalan Sukses, HPS ke 39 di Konsel Dibuka Menteri Pertanian

KOLAKAPOS, Andoolo--Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sukses menjadi tuan rumah Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke - 39 yang dipusatkan di Desa Puudambu Kecamatan Angata. Dengan agenda Panen Raya Kakao dan Gelar Inovasi Teknologi, Sabtu (3/11). Kegiatan HPS tersebut dibuka Menteri Pertanian, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang sebelumnya dijadwalkan dibuka oleh Presiden RI Jokowi. Namun sebelum membuka acara, SYL melakukan panen raya kakao dan mengunjungi rumah produksi kakao didampingi Gubernur Sutra, H. Ali Mazi, Wakil Gubernur, Dr. H. Lukman Abunawas, Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, Wakil Bupati, Dr. H. Arsalim Arifin, dan Ketua DPRD Provinsi, H. Abdurrahman Saleh. Mengawali sambutannya Mentan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Pemda Konsel dan Pemprov Sultra, atas terselenggaranya HPS ke - 39 yang berlangsung aman, lancar dan sukses. "Terimakasih kepada Bupati Konsel, DPRD, Forkopimda dan Kontak Tani yang telah menerima kegiatan HPS tentu atas restu Gubernur, sembari berharap acara ini menjadi berkah bagi Sultra pada umumnya, Konsel khususnya," ujar Syahrul. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini, juga menyampaikan permohonan maaf Presiden RI, Jokowi yang tidak hadir di Konsel karena sedang bertugas keluar negeri yang tidak bisa diwakilkan karena dihadiri para kepala negara seluruh dunia. "Saat menghadap, beliau ingin sekali menghadiri acara ini namun karena waktu yang mepet untuk kegiatan di luar negeri, sehingga saya di wakilkan untuk memberikan pengarahan ditempat ini, dan berharap masyarakat tidak kecewa atas ketidakhadiran Presiden," terangnya. Lebih lanjut, SYL mengatakan, tema HPS sesuai dengan pertimbangan bahwa untuk menjadi negara yang mandiri dan merdeka, harus memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, dengan bekerja keras dalam menerapkan teknologi pertanian, untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani dan pemenuhan pangan dunia Tahun 2045. "Melalui program tingkatan produksi, prodiktifitas dan mutu produk pertanian, untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri atau konsumsi industri, subtitusi import masa memdatang menjadi tujuan utama, dan hal ini pasti kita capai dengan menerapkan good agriculture practices (GAP), penerapan pengendalian hama terpadu, pengendalian ramah lingkungan, dan penerapan teknologi maju," ungkapnya. Sementara itu, atas nama Dirjen FAO, Perwakilan FAO untuk Indonesia - Timor Leste, Dr. Stephen Rudgard dalam bahasa inggris yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menyampaikan, acara tahunan ini menyoroti perlunya meningkatkan upaya mengakhiri kelaparan, serta segala bentuk kekurangan gizi dan memastikan ketahanan pangan untuk semua orang. "Dimana, FAO saat ini bekerjasama dengan pemerintah untuk mengidentifikasi sistem pangan dari produksi hingga pemrosesan dan penjualan, untuk melihat bagaimana inovasi dalam kebijakan dan institusi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan dibidang pangan," terangnya. Sedangkan Bupati Konsel, H. Surunuddin saat ditemui usai kegiatan, mengatakan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan dengan baik dan lancar, juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kementerian Pertanian dan Pemprov Sultra, atas kepercayaan yang diberikan, yang berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus ajang promosi potensi unggulan yang ada. "Dengan adanya gelar inovasi teknologi ini, kita berharap petani mendapatkan ilmu dan pengetahuan cara bercocok tanam yang lebih maju dan modern dengan sumber daya, serta potensi yang ada untuk lebih meningkatkan produktifitas dan hasil produksi, termasuk mendorong kaum muda untuk bertani. Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan sektor pertanian dan perkebunan tersebut, untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus sebagai bagian menjaga ketahanan bangsa dan negara," harapnya. Untuk diketahui, dikesempatan itu Mentan bersama Gubernur dan Bupati Konsel secara simbolik membagikan kartu peserta perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan dan bantuan Rumah Produksi dan Unit Alat Pengolahan Kakao serta bantuan Bibit Kakao kepada kelompok tani. Kegiatan HPS, juga dihadiri tamu kehormatan mancanegara 23 Duta Besar, diantaranya Dubes Negara Maroko, Bangladesh, Etiopia, Armenia, Suriname, Venezuela, Afghanistan, Belanda, Amerika, Australia dan delegasi FAO bersama jajaran. Serta 12 Gubernur, 71 Bupati/Wabup se-Indonesia, dan 5000 kelompok tani. (K5/b/hen)
  • Bagikan