10.000 Pelaku UMKM Dapat Pelatihan dari BRI
KOLAKAPOS, Kendari--PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar pelatihan kepada 10.000 Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar se-Indonesia, salah satunya di Kota Kendari, Kamis.
Manajer Operasional KC Kendari Samratulangi, I Putu Bayu Agrawibawa mengatakan, pelatihan yang digelar BRI Cabang Kendari Samratulangi adalah rangkaian acara HUT Bank BRI ke-124 tahun yang diperingati pada 16 Desember mendatang sebagai wujud implementasi kepedulian Bank BRI terhadap masyarakat di seluruh wilayah Republik Indonesia.
"Total Peserta Program Pelatihan ini secara nasional adalah 10.000 UMKM, untuk wilayah Sulawesi Tenggara terdapat jatah 500 UMKM, dengan rincian, 200 Kendari yang dibagi 2 pelaksanaannya hari Rabu dan Kamis, 100 Bau Bau, 100 Kolaka, dan 100 Raha", kata I Putu Bayu Agrawibawa, di Kendari, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk di Kota Kendari, Peserta pelatihan diikuti ratusan peserta dari pelaku UMKM dengan berbagai komoditas usaha mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga properti. untuk komoditi diantaranya produk pangan berbahan dasar sagu, Madu, Kain tenun, Kopi, Abon dan banyak lainnya.
"Materi yang kami berikan terkait Pendidikan Adminitrasi dan Manajemen Keuangan, Enterpreneurship Peluang Bisnis Pelaku UMKM, Akses Perbankan, dan E-commerce oleh Eizyah Devinka S dari Tokopedia," katanya.
Ia juga mengatakan pelatihan tersebut diberikan agar pealaku UMKM dapat membangun usahanya dengan pengaturan manajemen keuangan, membuka akses perbankan, dan memudahkan administrasi e-commerce, serta mengenalkan usaha tersebut dalam bentuk digital.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sulawesi Tenggara, Hj Sitti Saleha, mengatakan Pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan selaku pembina para pelaku usaha secara optimal terus berupaya dalam mendorong perkembangan sektor usaha IKM/UMKM di Sulawesi Tenggara.
Kemudian ia juga mengapresiasi kepada PT. Bank Rakyat Indonesia yang menjadi salah satu lokomotif pendampingan IKM/UMKM melalui rumah kreatif BUMN di Sultra dan penyaluran kredit untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Selain itu, menurut Ketua Forum UKM-IKM Sultra, H Abdul Hakim mengungkapkan bahwa kegiatan tersbut sangat berguna bagi pelaku usaha UMKM dengan mengembangkan usahanya yang ada sehingga memiliki daya saing yang baik.
"Kegiatan ini sangat berguna dan penting sekali bagi pelaku usaha UMKM dalam mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan peluang bisnis yang ada, mendapatkan akses perbankan dan proses penjualan produk secara E-Commerce guna memasarkan produk UMKM sehingga memiliki daya saing baik pemasaran didalam negeri maupun luar negeri", katanya. (p/hen)