Hari Ibu, Bentuk Kesetaraan Antara Perempuan dan Laki
KOLAKAPOS, Kendari--Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tenggara, Agista Ariani Putri mengatakan bahwa perempuan merupakan penggerak Indonesia maju.
"Hari ibu merupakan awal pergerakan perempuan Indonesia yang bisa dikatakan sebagai pahlawan perempuan yang tidak ada batasnya. Di hari ibu adalah awal pergerakan perempuan Indonesia yang tidak ada batasnya," kata Agista di hadapan ribuan masyarakat Kota Kendari saat kegiatan jalan sehat bersama ribuan masyarakat yang digelar di pelataran eks MTQ Kota Kendari, Minggu.
Ia juga mengatakan hari ibu diartikan sebagai salah saru bentuk kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.
"Tema kita hari ini adalah perempuan berdaya Indonesia maju. Maka dari itu, hari ibu menjadi momentum perempuan Indonesia untuk lebih berdaya saing. Selain itu hari ibu juga diartikan sebagai salah satu bentuk kesetaraan antara perempuan dan laki-laki," katanya.
Ketua PKK Sultra ini mulai merayakan peringatan hari ibu yang pada tanggal 22 Desember 2019 mendatang dengan menggelar jalan sehat, dan senam bersama ribuaan masyarakat Kota Kendari di pelataran eks MTQ.
Kegiatan itu juga dihadiri Gubernur Sultra, Ali Mazi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam acara jalan sehat itu juga, Agista Ariani Putri secara resmi membuka Pekan olahraga Darma Wati Lingkup Pemrov, yang akan mulai bergulir hari ini. (p/hen)